Optika.id - Wartawan senior Hersubeno Arief mengatakan ada tekanan kepada partai politik (parpol) untuk memuluskan ide penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sedang bergulir.
Hersubeno menuturkan, tiga ketua umum partai politik (PKB, PAN, dan Golkar) telah melakukan operasi di panggung terbuka dalam rangka menyuarakan gagasannya untuk memuluskan penundaan pemilu.
Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Dia mengungkapkan, ada upaya lobi-lobi hingga tekanan politik di bawah permukaan untuk memuluskan rencana penundaan pemilu, khususnya terhadap pimpinan partai politik.
"Selain operasi di panggung terbuka seperti yang telah dilakukan oleh tiga ketua umum parpol, di bawah permukaan juga sedang berlangsung lobi-lobi bahkan tekanan politik, terutama terhadap para pimpinan partai politik," kata Hersubeno Arief seperti dikutip Optika.id dari channel YouTube-nya Hersubeno Arief, Kamis (3/3/2022).
Meski demikian, Hersubeno menyebut, banyak pengamat mengaitkan tekanan tersebut dengan sejumlah kasus korupsi yang menjerat sejumlah petinggi partai politik.
Dia menyebut tekanan kepada partai politik untuk mendesak penundaan pemilu sebagai praktik 'politik sandera'.
"Praktik-praktik semacam ini sering disebut sebagai 'politik sandera' karena gampang mencarinya," ujarnya.
Hersubeno juga menyimpulkan, ide penundaan pemilu yang dipaksakan kepada sejumlah ketua umum partai politik merupakan buah simalakama tersendiri.
Dia menyebut, ketua umum partai politik yang tidak mendukung penundaan pemilu akan kembali dibuka mengenai kasusnya di masa lalu.
"Jadi pilihannya, parpol-parpol ini mendukung ide penundaan pemilu, atau kasusnya kembali dibuka," tuturnya.
Hersubeno lalu menambahkan pernyataan Rocky Gerung dengan penundaan pemilu itu, yakni dengan sebuah logika.
Jadikan sebenarnya, gampang banget logikanya, jadi kalau akan ditambah lagi 3 tahun berarti ya siap-siap antri minyak goreng sampai tahun 2027. Siap-siap semua barang-barang naik, pajak-pajak naik. Saya sih sudah membayangkan bahwa nanti yang dioprek-oprek itu pajak, jelasnya.
Pemilu Sebaiknya Dimajukan
Hersubeno lalu mengkaitkan isu tersebut, dengan pernyataan dari Anthony Budiawan, yang justru berpikir pemilu sebaiknya dimajukan.
Dengan logika itu justru menarik, saya membaca usulan dari Anthony Budiawan selaku ekonom kita. Dia justru mengusulkan dalam situasi yang sekarang ini yang tepat bukan dimundurkan dan justru dimajukan, logika dia menarik," tuturnya.
Hersubeno lalu mengutip alasan yang disampaikan oleh Anthony Budiawan, jika dalam saat ini pemerintah masih boleh melanggar ketentuan, karena terjadinya defisit anggaran yang lebih dari 3 persen.
Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim
Alasan kedua, Hersubeno menjelaskan mengenai Bank Indonesia yang juga boleh membantu sampai tahun 2023, sehingga masih aman jika diselenggarakannya pemilu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata dia (Anthony Budiawan, red) justru dalam situasi ketika seperti saat ini, pada pemilu itu, ekonomi bisa berputar, dan memang betul, kata
Hersubeno yang didampingi oleh Rocky Gerung dalam videonya membenarkan pernyataan dari Anthony, karena dengan adanya pemilu, stimulus ekonomi akan berputar. Setidaknya pada saat serangan fajar.
Karena dari pendapat Rocky maupun Hersubeno, pemilu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dari produksi kaos, kalender, dan lain sebagainya.
Rocky lalu mengatakan yang melakukan penetapan undang-undang pemilu itu adalah anggota DPR, yang sama dengan orang yang menggaungkan wacana penundaan pemilu.
DPR yang sama dengan yang minta penundaan, kan otaknya sama kan, bahwa satu-dua bulan yang lalu mereka setuju untuk untuk 2024, sekarang mereka minta ditunda, katanya.
Rocky mempertanyakan perihal anggota DPR yang awalnya menyetujui mengenai penetapan dilaksanakannya pemilu tahun 2024, namun setelah ditetapkan mereka justru membuat wacana untuk dilakukan penundaan.
Mantan pengajar dosen UI ini juga mempertanyakan perihal konsistensi anggota DPR saat ini, yang sedang menyuarakan wacana untuk dilaksanakannya penundaan pemilu tahun 2024.
Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada
Rocky beranggapan, hal yang sedang terjadi ini merupakan perkoncoan karena tukar tambah yang dilakukan tidak berhasil.
Dia mempertanyakan mengenai rasa malu yang ada di anggota DPR, karena mereka baru saja putuskan mengenai tanggal pemilu 2024.
Jadi DPR, kok bisa ya DPR tuh gak bisa malu, dia tuh baru putuskan pemilu 2024, tanggalnya udah ditentukan, KPU udah setuju itu, pemerintah setuju, DPR setuju. Tiba-tiba dalam 3 minggu dia berubah pikiran tuh, itu tidak mengagetkan, karena presiden juga sudah berubah pikiran, jelasnya.
Rocky menuturkan, orang-orang yang menggaungkan isu wacana penundaan pemilu 2024 tahu, bahwa presiden juga suka jika masa jabatannya diperpanjang.
Orang-orang yang mengangkat isu wacana penundaan pemilu 2024 oleh Rocky Gerung dianggap sedang menempel pada kecurangan, yang arti dari kecurangan dimaksud adalah hanya mengikut saja dengan orang yang jabatannya di atasnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi