Jokowi Kemah di IKN, Masyarakat Masih Berjuang Dapatkan Minyak Goreng Murah!

author Seno

- Pewarta

Selasa, 15 Mar 2022 01:47 WIB

Jokowi Kemah di IKN, Masyarakat Masih Berjuang Dapatkan Minyak Goreng Murah!

i

3029934237

Optika.id - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan soroti kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kemah dengan para gubernur di titik nol IKN Nusantara, sementara masyarakat Indonesia masih berjuang dengan kelangkaan minyak goreng.

"Sedih, miris, ditengah rakyat antri dan cemas krn sulitnya dpt minyak goreng," ucap Gus Umar, sebagaimana dikutip Optika.id dari Twitter-nya @UmarHasibuann_7, Senin (14/3/2022) malam.

Baca Juga: Undat – Undat..

Gus Umar sapaan akrabnya, juga memberikan pendapat terkait kegiatan Jokowi berkemah bersama gubernur Indonesia tersebut.

"Semua gubernur bersama presiden malah kemping kayak lg jambore nasional," cuit Gus Umar.

Sebelumnya, akibat kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah, warga rela antre berjam-jam demi mendapat minyak goreng saat operasi pasar digelar.

Bahkan, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, seorang wanita hamil tua turut berdesakan dengan warga lain demi mendapat minyak goreng curah yang dijual seharga Rp12.000 per liter oleh salah satu distributor.

Hal serupa terjadi di depan minimarket di Jalan Kampung Cina, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur beberapa waktu yang lalu. Seorang emak-emak bernama Sandra (41) yang tengah mengantre minyak goreng tiba-tiba batuk dan kejang-kejang sebelum terjatuh di lokasi antrean, hingga akhirnya meninggal dunia saat menuju rumah sakit.

Hingga saat ini pun, kondisi ketersediaan minyak goreng di sejumlah daerah masih terus mengalami kelangkaan. Jika pun tersedia harganya melambung, sehingga warga mencari-cari dan mendatangi operasi pasar minyak goreng.

Rezim Jokowi Dinilai Penuh Gimmick

Komika Sammy Notaslimboy juga turut memberikan statement terkait acara pelantikan Kepala Otorita IKN hingga rencana Presiden Joko Widodo di titik nol IKN Nusantara.

Dalam keterangannya, Sammy Notaslimboy menilai jika rezim Jokowi penuh dengan gimmick. Termasuk saat pelantikan Kepala Otorita IKN beberapa waktu lalu.

Dia pun menilai, apa yang dilakukan Jokowi terkait pelantikan Kepala Otorita IKN Nusantara hingga rencana kemah dengan meminta para gubernur membawa air dan tanah, sudah masuk klenik.

"Diawali pelantikan pakai baju putih, lengan digulung. Banyak banget gimmick rezim ini," ujar Sammy Notaslimboy, dikutip Optika.id dari Twitter @NOTASLIMBOY, Senin (14/3/2022) malam.

"Sekarang mau camping bareng bawa tanah dan air dari daerah masing-masing. Dari gimmick sekarang klenik," cuitnya.

Diketahui, kegiatan perkemahan bersama dengan Presiden Jokowi disebut-sebut sangat spesial. Pasalnya, di kawasan lokasi IKN Nusantara yang masih hutan sudah terpasang jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, instalasi air bersih, tenda, dan perlengkapan menginap.

Kehadiran Kendi Nusantara

Kehadiran Kendi Nusantara di lokasi titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi sorotan. Pasalnya, tak banyak yang mengetahui isi di balik Kendi Nusantara bergambar Burung Garuda tersebut.

[caption id="attachment_18876" align="alignnone" width="300"] Kendi Nusantara. (Istimewa)[/caption]

Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk

Dikutip dari Antara, Senin (14/3/2022), dijelaskan ternyata Kendi Nusantara tersebut berisi tanah dan air yang diambil dari seluruh provinsi se-Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendi tersebut sengaja dihadirkan usai ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajem Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Dalam prosesnya, kendi berisi 34 tanah dan air tersebut dibawa oleh gubernur se-Indonesia ke IKN.

Pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara memang terbilang cukup nyentrik, pasalnya selain dengan pengerjaan kontruksi sebagaimana pembangunan pada umumnya, hal berbeda juga turut disajikan.

Kehadiran ritual Kendi Nusantara menjadi salah satu proses yang mewarnai dalam pembangunan ibu kota Indonesia yang baru tersebut.

Tak tanggung-tanggung, Presiden Jokowi pun sampai-sampai memerintahkan kepada seluruh kepala daerah untuk membawa air dan tanah dari tempatnya masing-masing untuk dibawa menuju ibu kota baru di Pulau Kalimantan tersebut.

Hanya Gubernur Kaltim Temani Presiden Berkemah

Selain melakukan prosesi penyatuan tanah dan air di Nusantara, Jokowi juga akan berkemah. Dari deretan gubernur yang ikut prosesi penyatuan tanah dan air, hanya Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang ikut berkemah.

"Hanya Gubernur Kaltim saja yang menginap bersama Kepala dan Wakil Kepala IKN," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Senin (14/3/2022).

Selain itu, Jokowi bakal ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi. Ada juga sejumlah menteri yang mendampingi, dari Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.

Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi

Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022), lokasi tempat Presiden dan Ibu Iriana akan bermalam berupa area perkemahan yang berada sekitar 2,7 kilometer dari titik nol. Di area perkemahan juga terdapat tenda-tenda untuk para menteri dan rombongan yang turut bermalam.

Dalam kunjungan Jokowi ke IKN, dia menginap di sebuah tenda sederhana. Jokowi akan tidur bersama sejumlah gubernur Indonesia.

"Ketika menginap di IKN ini tentunya apa adanya. Dan Bapak Presiden kami siapkan tenda yang sederhana dan lain-lain. Tentunya tidak mengurangi keamanan beliau," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Pihak Istana menyiapkan kebutuhan selama Jokowi berkemah di IKN Nusantara. Dapur umum didirikan di sekitar lokasi kemah di mana disiapkan makanan-makanan yang lebih mudah dimasak, seperti mi instan dan nasi goreng.

"Iya betul disiapkan yang mudah dimasak, nasi goreng," tutupnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU