SKB 4 Menteri Bagai Macan Kertas, P2G Temukan Banyak Pelanggaran Prokes di Sekolah

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 18 Mar 2022 19:49 WIB

SKB 4 Menteri Bagai Macan Kertas, P2G Temukan Banyak Pelanggaran Prokes di Sekolah

i

SKB 4 Menteri Bagai Macan Kertas, P2G Temukan Banyak Pelanggaran Prokes di Sekolah

Optika.id - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengevaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%, sejak Januari lalu. Hampir di semua daerah ditemukan banyak pelanggaran Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Khususnya, disiplin protokol (prokes) di sekolah.

Berikut bentuk pelanggaran SKB 4 Menteri yang umumnya terjadi. Yakni, siswa dan guru tidak memakai masker di sekolah; tidak menjaga jarak selama pembelajaran di kelas; sekolah ber-AC tidak membuka ventilasinya;

Baca Juga: Angka Positif Meningkat, Satgas Covid-19 Ingatkan Kepala Daerah Awasi Prokes

Kemudian, kantin mulai beroperasi; tidak periksa suhu dan tidak scan barcode PeduliLindungi sebelum masuk sekolah; tidak memakai masker sepulang sekolah, dan banyak siswa yang nongkrong sepulang sekolah.

Laporan pelanggaran tersebut berasal dari jaringan guru P2G di Aceh, Batam (Kepri); Medan (Sumut); Tanah Datar, Padang Panjang, Agam (Sumbar); Pandeglang;

Lalu, Cilegon (Banten); Jakarta; Bogor, Garut, Depok, Bekasi, Tasikmalaya (Jabar), Situbondo, Blitar (Jatim), Bima (NTB), Ende (NTT), Berau, PPU (Kaltim), dan sebagainya.

Menurut Kabid Advokasi Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri, implementasi dari SKB 4 Menteri bagai macan kertas akibat minimnya pengawasan dari aparat di daerah, seperti Satpol PP, Satgas Covid-19, Dinas Pendidikan. Ini diperparah dengan kurangnya disiplin prokes dari masyarakat.

Baca Juga: Salat Idul Adha, Warga Surabaya Diimbau Patuhi Prokes

Pelanggaran prokes marak terjadi karena mindset masyarakat sekarang bahwa kondisi sudah mulai normal, Covid-19 sudah menjadi endemi seperti flu biasa, kata Iman, Jumat (18/3/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Koordinator Nasional P2G, Satriawan Salim, menuntut sekolah, guru, orang tua, dan siswa tetap konsisten membiasakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) ketika PTM 100% dimulai nanti. Gerakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) adalah kebiasaan yang wajib ditaati dalam PTM 100%. 

"Perlu disadari betul, 3M dijadikan AKB, ini kunci PTM yang sehat dan aman. Jika tidak, sekolah akan terus Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), orang tua dan guru pasti enggak mau," ucapnya.

Baca Juga: Wali Kota Mojokerto Minta Warga Patuhi Prokes Saat Lebaran

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU