Optika.id, Surabaya - Ribuan driver online yang tergabung dalam "Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal" (FRONTAL) Jawa Timur akan kembali melakukan aksi turun jalan besok Kamis (24/3/2022) mendatang.
Dalam aksi demo damai bertajuk "Reuni Akbar FRONTAL Jawa Timur" ini akan mengusung beberapa tuntutan, yakni:
Baca Juga: Jangan Lupa! Tanggal 6 April Mendatang, Mahasiswa Bakal Demo Besar Tolak Perpu Jadi UU Ciptaker
- Hadirkan Menteri Perhubungan atau diwakili Dirjen Perhubungan Darat di Surabaya saat aksi untuk implementasi PM 12 dan KP 348.
- Hadirkan aplikator pusat pemegang keputusan untuk dapat mengubah tarif yakni tarif nett atau bersih yang diterima driver selaku mitra.
- Evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini.
- Mendorong pemerintah untuk meninjau dan menindak aplikasi baru yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tito Achmad, Ketua Presidium Frontal Jawa Timur menjelaskan bahwa empat poin tuntutan tersebut akan disuarakan dan diperjuangkan dalam aksi kali ini.
"Karena kenyataannya, tarif bersih yang diterima rekan-rekan ojek online (ojol) saat ini hanya Rp 6.400. Bahkan ada aplikasi baru yang menerapkan tarif di bawah itu. Tentu saja, hal ini tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah melalui PM 12 dan KP 348, papar Tito dalam keterangannya pada Rabu (23/3/2022).
Dia juga menyebut, pihaknya meminta ada evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan aplikasi saat ini. Sebab biaya tambahan itu memberatkan customer dan juga mitra.
Untuk itu, kami menuntut Menteri Perhubungan atau Dirjen Perhubungan Darat untuk bisa hadir pada saat aksi kami agar bisa melihat langsung kenyataan di lapangan. Serta mengimplementasikan aturan yang sudah dibuat dan menindak tegas pihak aplikator nakal yang tidak patuh pada PM 12 dan KP 348 khususnya perihal tarif, tutur Tito.
Sedangkan untuk pihak aplikator, Tito berharap kehadiran pemegang keputusan dari pusat agar bisa mengubah tarif menjadi tarif bersih yang diterima driver selaku mitra. Serta mengevaluasi biaya tambahan yang diberlakukan aplikasi saat ini.
Baca Juga: Gonjang-Ganjing Bangkalan Menuntut Setda Bangkalan Dicopot
Arif Kusnudin, salah satu driver ojol mengatakan selama pandemi pendapatan ojol sangat berkurang, apalagi dengan diterapkannya kebijakan oleh operator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Pendapatan kami ini berkurang drastis selama pandemi dengan adanya kebijakan yang tidak berpihak kepada para driver ini semakin memberatkan kami dalam menafkahi keluarga," kata Arif.
Imam Ghozali driver ojol daerah Rungkut menambahkan aksi besok didadasari atas rasa kecewa driver ojol penerapan kebijakan yang tumpang tindih.
"Aturan yang dijalankan tidak sesuai dengan yang dikatakan, makanya kami harus menuntut penegakkan aturan yang berlaku," kata Imam
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi