Riset AWS: 98% Pekerja di Indonesia Butuh Pelatihan Digital

author Denny Setiawan

- Pewarta

Rabu, 23 Mar 2022 20:08 WIB

Riset AWS: 98% Pekerja di Indonesia Butuh Pelatihan Digital

i

Riset AWS: 98% Pekerja di Indonesia Butuh Pelatihan Digital

Optika.id - Riset AWS (Amazon Web Service) bersama dengan AlphaBeta memproyeksikan sebanyak 17,2 juta karyawan di Indonesia membutuhkan pelatihan digital tahun depan.

Hasil Riset AWS yang dirilis, Rabu (23/3/2022), menunjukkan adanya urgensi terhadap kebutuhan pelatihan kemampuan digital oleh para SDM dan pemberi kerja. Hal ini disebabkan oleh pandemi yang mendorong dinamika kerja baru dalam penerapan teknologi-teknologi mutakhir.

Baca Juga: Stikosa AWS Lakukan Riset Pemetaan Kompetensi Lulusan SMA/SMK di Jatim

Berdasarkan survei yang dilakukan AWS bersama firma konsultan strategis dan ekonomi AlphaBeta dalam laporan bertajuk AWS Building Skills for the Changing Workforce, 98% pekerja di Indonesia membutuhkan peningkatan kapasitas di bidang digital.

Survei dilakukan kepada 1.035 karyawan yang berkecakapan digital, baik berkecimpung dalam bidang teknologi maupun tidak. Dan 300 orang berstatus sebagai pemberi kerja yang mewakili organisasi atau perusahaan di Indonesia, dari sektor publik, swasta, maupun nirlaba.

Kemampuan digital dalam menggunakan peranti-peranti berbasis cloud adalah ragam pelatihan yang akan paling banyak diminati pada 2025. Disusul oleh kecakapan di bidang keamanan siber, technical support, digital marketing, migrasi fasilitas on-premies ke cloud, computer networking, artificial intelligence dan machine learning, perancangan arsitektur desain, IoT dan pengembangan perangkat lunak yang masuk dalam 10 besar daftar.

"Kebutuhan untuk peningkatan kecakapan digital mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Laporan ini menunjukkan bahwa terjadinya pandemi COVID-19 telah mengakselerasi munculnya kebutuhan untuk penyelenggaraan pelatihan bagi pekerja dari kalangan teknologi maupun nonteknologi di Indonesia. Ini juga yang mendorong organisasi mempercepat terwujudnya transformasi digital untuk menjaga daya saing mereka, kata Genevieve Lim, direktur AlphaBeta (bagian dari Access Partnership) untuk wilayah Asia Pasifik (APAC).

Baca Juga: Ironi Hari Kemerdekaan RI, Pers Berhadapan dengan Pembungkaman Digital

Sayang, dengan proyeksi peningkatan sebanyak 17,2 juta karyawan di Indonesia membutuhkan pelatihan digital tahun depan, hanya 36% perusahaan yang siap menyelenggarakan pelatihan tersebut. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejalan dengan hasil riset di atas, AWS melalui misinya untuk memupus dan menghadirkan solusi atas kesenjangan ini diketahui berinvestasi hingga ratusan miliar dollar secara global untuk menghadirkan program pelatihan dalam peningkatan kecakapan di bidang komputasi cloud. Pesertanya mencapai 29 juta orang, dengan menawarkan lebih dari 500 program pelatihan digital gratis, 200 di antaranya adalah program pelatihan berbahasa Indonesia.

Sejak pandemi melanda, kami melihat banyak organisasi dari berbagai skala industri gencar dalam memacu terwujudnya transformasi digital dari yang semula direncanakan akan selesai dalam waktu tahunan. Ini mendorong meningkatnya kebutuhan untuk peningkatan kecakapan di bidang komputasi cloud, keamanan siber, dan machine learning, baik bagi pihak pemberi kerja maupun karyawan, ucap Peter Moore, Regional Managing Director of AWS Worldwide Public Sector in APJ.

Baca Juga: Belajar Jurnalistik Secara Gratis di Stikosa AWS

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU