KAMMI Tegaskan Tak Terima Uang Sepeser pun dari Presiden Jokowi!

author Seno

- Pewarta

Jumat, 25 Mar 2022 19:46 WIB

KAMMI Tegaskan Tak Terima Uang Sepeser pun dari Presiden Jokowi!

i

images (27)

Optika.id - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menegaskan tidak menerima uang sepeser pun dari Presiden Joko Widodo. Dan menyatakan tetap pada garis lurus perjuangan!

KAMMI menerangkan, pertemuan Kelompok Cipayung Plus dengan Presiden Jokowi bukanlah forum pemberian dana dari Presiden ke mahasiswa. KAMMI bahkan berani bersumpah tidak menerima uang dari pertemuan tersebut.

Baca Juga: Bos Judi Online Ditangkap, KAMMI Minta Polri Usut Tuntas

"Pertemuan Cipayung Plus tersebut murni bicara masalah bangsa. Sebagai eksekutif tertinggi, Presiden-lah yang paling bertanggungjawab atas jalannya negara ini, bukan tentang jilat-menjilat, tidak ada makan siang bersama, dan juga demi Allah tidak ada bantuan secara materi yang diterima oleh saya sebagai Ketua Umum PP KAMMI," tegas Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Rivai pada Optika.id, Jumat (25/3/2022).

KAMMI kembali menegaskan pertemuan itu tidak membuat gerakan mahasiswa menjadi 'jinak'.

"Bertemu Presiden, KAMMI bantah tudingan penjinakan gerakan mahasiswa," tulis KAMMI dalam rilisnya pada Optika.id.

Kelompok Cipayung Plus, lanjut Zaky, menyampaikan keresahan masyarakat terkait banyak isu yang bikin resah selama ini.

"Kelompok Cipayung Plus menyampaikan apa yang menjadi keresahan masyarakat saat ini, terutama terkait stabilitas harga bahan pokok, menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden, hingga evaluasi kinerja Menteri, hal ini sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan KAMMI saat menggelar aksi didepan Istana waktu lalu," jelasnya.

Zaky mengatakan, isu minyak goreng tak luput dari pembahasan. KAMMI dan 11 organisasi kepemudaan lainnya meminta agar Jokowi menindak pihak-pihak yang membuat susah banyak orang dalam krisis minyak goreng.

"Agar Presiden dengan kekuasaannya bisa menindak oknum-oknum yang disinyalir mempersulit masyarakat," kata Zaky.

KAMMI pun menegaskan, tetap tidak setuju dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke Provinsi Kalimantan Timur untuk saat ini. Menurutnya pemulihan ekonomi yang porak-poranda akibat pandemi COVID-19 tetap harus diprioritaskan ketimbang proyek Ibu Kota Negara Nusantara.

Diketahui, bersama 11 organisasi kepemudaan lainnya yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus, KAMMI bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (23/3/2022) lalu.

Berikut 12 organisasi kepemudaan yang hadir dalam pertemuan tersebut:

1. Raihan Ariatama, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI);

2. Jefri Gultom, Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI);

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo P21, KAMMI Apresiasi Kinerja Polri

3. Muhammad Abdullah Syukri, Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII);

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

4. Benidiktus Papa, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI);

5. I Putu Yoga Saputra, Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI);

6. Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (DPP IMM);

7. Wiryawan, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI);

8. Muhammad Asrul, Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND);

9. Rafani Tuahuns, Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII);

Baca Juga: KAMMI Aksi Dorong Motor: BBM Naik, Rakyat Menjerit, Pejabat Hura-Hura!

10. Iqbal Muhammad Dzilal, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS);

11. Zaki Ahmad Rivai, Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI);

12. Arjuna Putra Aldino, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI).

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU