Optika.id, Surabaya - Komisi A bidang hukum dan pemerintahan DPRD Jawa Timur mendukung calon Sekdaprov hasil asesmen. Mengingat, seleksi terbuka terhadap calon Sekdaprov Jatim sudah sesuai prosedur dan dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten.
Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn.) Istu Hari Subagio mengaku komisinya terus memonitor proses seleksi terbuka calon Sekdaprov Jatim. Bahkan pihaknya juga sudah melihat track record dan prosedurnya, dimana tim pansel merupakan orang-orang berkompeten.
Baca Juga: Politisi Gerindra: Sekdaprov Jatim Bahayakan Gubernur, Ini Klarifikasi Sekdaprov
Diantara institusi yang dilibatkan tim pansel adalah Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan akademisi Prof M Nuh, dan BKD.
Kami percaya penuh karena sesuai dengan mekanisme dan standar kompetensi yang bisa diandalkan dan dipercaya. Saya memonitor awalnya dari delapan calon gugur satu tidak memenuhi syarat dan nanti beberapa materi sudah di tes termasuk wawancara, kompetensi, dari segi akademik, psikologi, kata Istu, Rabu (30/3/2022).
Mantan Pangdam Bukit Barisan itu, optimis hasil assessment akan memunculkan calon-calon yang berkompeten menjadi Sekdaprov Jatim. Mengingat, calon melalui tes-tes dengan orang yang berkompeten. Apalagi nantinya calon akan melalui proses berikutnya yakni Tim Penilaian Akhir (TPA) yang diketuai oleh Wapres, KH Ma'ruf Amin, dan anggota dari BIN.
DPRD Jatim berharap hasil assement yang terpilih dan terpanggil paling bagus, dan cocok. Baik dengan DPRD, maupun dengan Gubernur Jatim. Istu optimis calon yang terpilih mampu memikul tugas sebagai sekretaris provinsi Jatim yang kerap diunggulkan di mata pejabat di Jakarta.
"Kita harapkan Sekdaprov Jatim yang terpilih bisa kerjasama dengan user (gubernur dan anggota DPRD). Mari kita tunggu siapa saja yang terpilih itu yang akan kita dukung, pungkasnya.
Sementara itu Anggota Komisi A lainnya, Ratnadi Ismaon mengatakan, berbagai tahap seleksi harus dilalui oleh calon Sekdaprov. Nantinya hasil assement diharapkan dapat memilih sosok yang mampu menjadi administrator yang baik. Mengingat Provinsi Jawa Timur jumlah penduduknya cukup banyak.
"Yang mampu menjadi administrasi. Maka administratornya harus kuat. Bahwa provinsi Jawa Timur jumlah penduduknya cukup besar," kata Ratnadi.
Baca Juga: Akhirnya, Sekdaprov Jatim Diperkenalkan di Depan ASN Jatim
Ratnadi yang juga Mantan birokrat di Pemprov Jatim itu, Sekdaprov yang terpilih tentunya harus mampu menjalin sinergitas dengan Pemkab/pemkot. Dengan begitu, kinerja Sekdaprov bisa maksimal karena Pemkab/pemkot langsung membawahi masyarakat di daerahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Bagaimana bisa sinergi dengan kabupaten/kota karena otomatis membawahi masyarakatnya di daerahnya masing-masing. Bagaimana bisa membawa nama bagus provinsi, terutama manajerialnya," paparnya.
Politisi asal Partai Demokrat itu menilai seluruh calon sudah cukup bagus. Hanya saja, poin yang terpenting adalah calon terpilih harus bisa mengakomodir kepentingan OPD, mampu mengikuti kemauan dan yang dikehendaki Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Hal itu tentu bertujuan untuk kebaikan Provinsi Jatim.
Sekedar diketahui tujuh pelamar dinyatakan lulus dan telah diumumkan pansel melalui surat Nomor 800/2068/Pansel-JPTM/2022 tertanggal 25 Maret 2022 tentang Hasil Seleksi Assesment Pengisian JPT madya Sekdaprov Jatim
Baca Juga: Amanah Gubernur untuk Sekda yang Baru Dilantik Patut Diapresiasi
Ketujuh pelamar yang dinyatakan lolos adalah Adhi Karyono, Bobby Soemiarsono, Indah Wahyuni, Jumadi, Mohammad Yasin, Mokhammad Sodiq Triwidiyanto, dan Nurkholis. S.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi