LFNU Siapkan 26 Titik Lokasi Rukyatul Hilal, Aturan Menag Bisa Sebabkan Beda Awal Puasa

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 01 Apr 2022 20:32 WIB

LFNU Siapkan 26 Titik Lokasi Rukyatul Hilal, Aturan Menag Bisa Sebabkan Beda Awal Puasa

i

LFNU Siapkan 26 Titik Lokasi Rukyatul Hilal, Aturan Menag Bisa Sebabkan Beda Awal Puasa

Optika.id, Surabaya - Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur (Jatim) dan tim gabungan akan melaksanakan pemantau hilal (rukyatul hilal) di 26 lokasi pemantauan hilal. Pemantauan hilal dilakukan oleh  di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur pada Jumat (1/4/2022).

Dari sejumlah lokasi yang ada, ada sebanyak 20 lokasi yang sudah dipastikan tidak akan berubah. Sedangkan 6 lokasi lainnya masih bersifat tentatif dan masih akan dipastikan lagi.

Baca Juga: Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah Lebaran Bareng, Ini Pesan yang Disampaikan

Di Surabaya misalnya, lokasi pemantauan hilal rencananya dilakukan di Gedung Twin Tower B Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Tapi lokasi itu masih bersifat tentatif.

Ketua Pengurus Wilayah LFNU Jatim KH Shofiullah mengatakan, bila saat pemantauan ada tim yang melihat hilal, maka awal Ramadan 1443 Hijriah akan jatuh pada Sabtu, (2/4/2022). Sebaliknya bila hilal tidak terlihat, maka bulan Syakban disempurnakan 30 hari (istikmal) dan awal Ramadan diputuskan jatuh pada Minggu (3/4/2022).

Perbedaan Kriteria Hilal NU dan Pemerintah

Gus Shofi, sapaan akrabnya, menjelaskan ada masalah perbedaan kriteria yang diberlakukan pemerintah dengan NU terkait batasan ketinggian hilal.

"NU memegang syarat ketinggian anak bulan atau hilal saat dipantau minimal 2 derajat. Sementara pemerintah tahun ini memegang pendapat bahwa ketinggian hilal saat dipantau minimal tiga derajat dan elongasi minimal 6,4," ujar dia.

Faktanya, kata Gus Shofi, secara astronomi pada 1 April nanti ketinggian hilal diperkirakan tidak sampai tiga derajat atau hanya dua derajat lebih sedikit.

Baca Juga: Besok Hari Raya! Menag Gunakan Ketentuan Baru Rukyatul Hilal

Artinya, bila pun salah satu atau lebih tim LFNU di seluruh Indonesia melihat hilal, bisa saja pemerintah tidak mempertimbangkan itu dan tetap memutuskan awal Ramadan pada 3 April 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Alasannya itu tadi, minimal ketinggian hilal yang dipegang pemerintah yaitu tiga derajat dan minimal elongasi 6,4," kata dia.

Jika itu yang terjadi, kata dia, maka akan terjadi keputusan awal Ramadan antara sidang isbat pemerintah dengan keputusan NU dan Muhammadiyah.

Seperti diketahui, Muhammadiyah dengan metode hisab wujudul hilal sudah memutuskan awal Ramadan jatuh pada Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga: Kapan Jadwal Lebaran 2022 NU, Muhammadiyah dan Pemerintahan?

Berikut ini 26 titik pemantauan hilal  1 Ramadhan 1443 Hijiriah di Jawa Timur

  1. POB Sunan Kaliwining, Jember. Penyelenggara: Bengkel Falak Indonesia Bersama Lab Falak Universitas Islam Jember dan LFNU Jember
  2. MAN 3, Kediri. Penyelenggara: BHR Kab. Kediri. PP Lirboyo, LFNU kab/kota Kediri, Yunusiah.
  3. Observatorium Jokotole IAIN, Madura. Penyelenggara: THR IAIN Madura, LFNU, BHR, Lembaga Falak
  4. Balai Rukyat NU Condrodipo, Gresik. Penyelenggara: LFNU Gresik
  5. Balai Rukyat Ibnu Syatir PP. Al Islam, Ponorogo. Penyelenggara: PP. Al Islam, LFNU Ponorogo, WDO IAIN Ponorogo, BHR Ponorogo
  6. Lereng Gunung Pandan Saradan, Madiun. Penyelenggara: LF-PCNU Kab.Madiun dan Kemenag Kab. Madiun
  7. Pantai Taneros Sumenep Ambunten. Pelaksana: LF NU dan BHR Sumenep
  8. Masjid Agung At Taqwa Bondowoso. Penyelenggara: LF PCNU Kabupaten Bondowoso
  9. Pantai Mbah Drajid Yosowilangun Lumajang. Penyelenggara: LFNU Kab. Lumajang dan Kantor Kemenag Kab. Lumajang
  10. Bukit Wonocolo-Kedewan-Bojonegoro. Penyelenggara: BHR kab. Bojonegoro, LFNU Bojonegoro
  11. Ponpes Bayt Al Hikmah-Kota Pasuruan. Penyelenggara: LF PCNU Kota Pasuruan, BHR Kemenag Ko Pas, PP Salafiyah, PP Bayt Alhikmah, PP Sidogiri
  12. Pantai Ngliyep Malang. Penyelenggara: LF PCNU Malang, Kemenag Kab Malang, dan BHR Malang
  13. Pantai Kalbut Kabupaten Situbondo. Penyelenggara : LF PCNU Situbondo dan BHR Kab. Situbondo
  14. BPAA LAPAN Watukosek Gempol Kab. Pasuruan. Penyelenggara: LFNU Kab. Pasuruan, BHR Kab. Pasuruan
  15. Lokasi Bukit Gumuk Klasi Indah, Banyuwangi. Penyelenggara: PC LFNU, BHR Banyuwangi
  16. Menara Rakyat Banyurip Senori Tuban. Penyelenggara: BHR Kab. Tuban, LFNU Tuban
  17. Pantai Tajungmulya Sangkapura Bawean, Gresik. Penyelenggara: LFNU Gresik
  18. Balai Rukyat NU Jabung Mojokerto. Penyelenggara: LFNU Kab. Mojokerto, BHR Kab. Mojokerto
  19. 19.POB Masjid Jami' PP Denanyar, Jombang. Penyelenggara: LFNU Kab. Jombang, BHR Kab. jombang
  20. Pantai Paseban Kencong, Jember. Penyelenggara: LF PP. Assunniyyah, INAIFAS
  21. Pucuk Pelangi Sumberboto Wonotirto, Blitar. Penyelenggara: LF PCNU Blitar, LF PCNU Tulungagung, PP Mahida salam, MSN, IAIN Kediri, UIN Satu
  22. Banjarsari, Blitar. Penyelenggara : LF PCNU Kab. Blitar, Kemenag Kab. Blitar, MAN Wlingi, LF PCNU Kota Blitar.
  23. Pantai Srau Pacitan. Penyelenggara : LFNU Pacitan dan BHR Kemenag Pacitan
  24. Pelabuhan Tadden, Sampang. Penyelenggara: LFNU Sampang
  25. Twin Tower B UINSA Surabaya. Penyelenggara: Prodi Ilmu Falak UINSA dan Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA)
  26. Pantai Duta Paiton, Probolinggo. Penyelenggara: LF PCNU Kota Kraksaan dan Kanwil Kemenag Probolinggo.

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU