Optika.id, Surabaya - Pimpinan Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PW LFNU) Jatim menyatakan tidak bisa melihat hilal dari 29 titik pengamatan hilal di Jawa Timur, Jumat (1/4/2022) petang.
Dari 29 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li pada 25 Syaban 1443 Hijriyah atau 1 April 2022 M yang tersebar di kabupaten/kota se-Jatim, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan, kata Ketua LF PWNU Jatim, KH Sofiullah.
Baca Juga: Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah Lebaran Bareng, Ini Pesan yang Disampaikan
Selanjutnya PWNU Jatim akan meneruskan hasil pantauan hilal kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Nantinya, PBNU akan memberikan rekomendasi kepada Kementerian Agama pada sidang isbat yang akan berlangsung Jumat malam.
Meskipun begitu ia mengimbau seluruh tim yang disebar di 29 lokasi telah memberikan laporannya. Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menunggu hasil sidang isbat.
"PWNU sudah melaporkan ke PBNU bahwa 1 Ramadan akan jatuh pada minggu. Namun, tentunya kita akan menunggu pemerintah, karena kami juga belum tahu hasil pantauan hilal di beberapa lokasi yang ada di Indonesia," kata Syamsul.
Baca Juga: Besok Hari Raya! Menag Gunakan Ketentuan Baru Rukyatul Hilal
LF PWNU Jatim paling diketahui banyak melakukan rukyatul hilal dengan total 29 titik. Hal itu dikarenakan kaderisasi LF PWNU Jatim berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga banyak yang menguasai ilmu falak yang kemudian ingin melakukan rukyatul hilal di daerah masing-masing, tandasnya.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca Juga: Kapan Jadwal Lebaran 2022 NU, Muhammadiyah dan Pemerintahan?
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi