Optika.id - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah yang sangat potensial menjadi basis kekuatan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024. Hal tersebut berdasarkan survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Prabowo di posisi kedua di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Jawa Timur adalah wilayah yang strategis dalam peta elektoral pilpres. Sebab itu Gerindra bertekad untuk menjadikan Jawa Timur sebagai basis kekuatan untuk kemenangan Prabowo presiden di 2024," jelas Muzani dalam keterangannya, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon presiden pilihan masyarakat Jatim dalam pemilihan presiden.
Menurut dia, dalam temuan hasil survei tersebut, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon yang paling banyak dipilih masyarakat jika pemilihan presiden diadakan saat survei dilakukan.
"Dalam simulasi semi terbuka (banyak nama) dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar Pranowo dipilih oleh 22,5%, berbeda sekitar dua persen dari Prabowo Subianto yang memperoleh 20,2%. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi ketiga (10,6%), disusul Tri Rismaharini (7,5%), dan Anies Baswedan (5,7%). Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4%. Belum menjawab 7,8%," kata Djayadi.
Menurut Djayadi, ada tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden, yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, dan jujur/bersih dari KKN. Prabowo Subianto dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa. Sedangkan Ganjar Pranowo dipilih karena alasan merakyat/memperhatikan rakyat.
Terkait peta pemilu legislatif (pileg), PDIP masih berada di urutan pertama. Di posisi kedua masih ada PKB, sedangkan Gerindra di urutan ketiga.
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
"Di Provinsi Jawa Timur, pada simulasi 17 lambang partai dan boleh menyebutkan nama lainnya, PDIP 27,9% paling banyak dipilih, baru kemudian PKB 24,3%, Gerindra 11,3%, Demokrat 8,2%, Golkar 6,8%, partai lain lebih rendah. Belum menjawab 10,2%," ujar Djayadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, survei yang dilakukan LSI ini dilakukan pada periode 6 sampai 13 Maret 2022. Populasi survei ialah seluruh WNI di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Ukuran sampel sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling. Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional.
Baca Juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi