Jawa Timur Bebas Zona Merah Covid-19

author Ade Resty Ramadhani

- Pewarta

Rabu, 01 Sep 2021 16:41 WIB

Jawa Timur Bebas Zona Merah Covid-19

i

IMG_20210901_163411

Optika.id Surabaya - Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Nasional per 31 Agustus 2021 Jawa Timur  telah terbebas dari zona merah resiko penyebarannya.

Baca Juga: Hasto Pastikan Pilkada Jakarta, Sumut dan Jatim Tak Ada Kotak Kosong

Sesuai status zonasi peta resiko COVID-19 yang juga dapat diakses di https://covid19.go.id/peta-risiko

Ada 18 Kabupaten atau Kota yang berada di zona kuning. Yakni Sidoarjo, Sumenep, Mojokerto, Lamongan, Pamekasan, Pasuruan, Kota Surabaya, Banyuwangi, Probolinggo, Sampang, Ngawi, Situbondo, Bojonegoro, Bangkalan, Tuban, Jombang, Kota Pasuruan dan Bondowoso.

Sementara 20 Kabupaten atau Kota sisanya berada di zona oranye. Yakni Ponorogo, Kota Madiun, Madiun, Blitar, Tulungagung, Kota Malang, Nganjuk, Lumajang, Jember, Kota Mojokerto, Trenggalek, Malang, Magetan, Gresik, Kota Kediri, Pacitan, Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, dan Kota Probolinggo.

"Alhamdulillah Jatim hari ini dinyatakan satgas COVID-19 Nasional Bebas Zona Merah Terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja keras dan berjuang, mari terus patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk menunju Jatim Bangkit," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (1/9).

Selain itu, Khofifah, mengatahui posisi zonasi sebuah daerah menjadi sesuatu hal  yang penting saat ini.

Sebab, perkembangan zonasi peta resiko Covid-19 menjadi salah satu acuan dalam menentukan tindakan dan kebijakan.

Baca Juga: Awal Agustus, PDIP Jatim Akan Umumkan Sosok yang Diusung untuk Pilgub Jatim!

"Terlebih, adanya pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai telah banyak membatasi dan mempengaruhi aktifitas masyarakat di hampir seluruh sektor," terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut dia menjelaskan, setiap kebijakan ataupun tindakan yang akan diambil memang harus disesuaikan dengan zonasi peta resiko sebuah daerah, selain posisi levelnya.

"Seperti Kota Surabaya saat ini masuk zona kuning dan berada di level 3, itu akan berpengaruh terhadap kebijakan yang diambil oleh Pemkot Surabaya. Begitu juga daerah yang lain," jelas Khofifah.

Sementara itu, Khofifah meminta agar semua pihak terus bersinergi dan berupaya dalam menghadapi pandemi COVID-19. Banyak sisi yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Norman Fauzi: Jatim Cetak Sejarah Baru, Siap Menyongsong Indonesia Emas

"Maka ketika semua pihak bersama-sama memaksimalkan di kedua sisi ini yaitu disiplin protkes dan vaksinasi. Insya Allah secepatnya akan bisa makin terkendali penyebaran COVID-19. Tentunya dengan terus bersinergi, guyub rukun, dalam memaksimalkan ikhtiar ini," ucapnya.

Lebih lanjut Khofifah menambahkan, jangan pernah lelah untuk terus mengajak seluruh masyarakat untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Kembali saya mengajak kepada kita semua mari disiplin menjalankan protokol kesehatan, kita masih harus kerja keras dan berjuang menghadapi pandemi ini," tambahnya. (Ramadhani)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU