Optika.id - Majelis Rakyat Papua (MRP) menyebut Presiden Joko Widodo tidak pernah melibatkan mereka sebagai lembaga negara yang diamanatkan dalam Undang-Undang Otonomi Khusus Papua terhadap seluruh kebijakan di Papua.
Ketua MRP, Timotius Murib menyebut meski Jokowi sering berkunjung ke Papua, tidak pernah sekalipun mengunjungi mereka untuk sekadar meminta saran atau mendengar aspirasi orang asli Papua.
Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
"Tentu saja provinsi lain kecewa atau cemburu saat perhatian bapak presiden ke Papua luar biasa dan sudah 11 kali ke Papua, tapi belum pernah ketemu dengan Majelis Rakyat Papua yang adalah honai dan representasi dari Orang Asli Papua," kata Timotius dalam keterangannya seperti dilansir suara, Jumat (22/4/2022).
Dia kemudian membandingkan dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang selalu melibatkan MRP saat membuat kebijakan soal Papua.
"Berbeda dengan SBY dulu pimpinan MRP hadir sebagai bagian dari Forkopimda menerima dalam karpet merah, begitu presiden turun dari pesawat, kami Gubernur, Pangdam, Ketua MRP, Kapolda, Ketua DPRD, itu dulu zamannya Bapak SBY," ucapnya.
Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi
Timotius menyinggung gaya kepemimpinan Jokowi yang disebut sering blusukan dan mendengarkan langsung tapi tidak dirasakan oleh orang asli Papua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Hari ini kami tidak tahu, bunyi sirine ke sana kemari kami tidak pernah diundang, tidak pernah ketemu, semangat nawacita, semangat blusukan itu ke mana? kami tidak tahu," tukas Timotius.
Reporter: Pahlevi
Baca Juga: Kunjungi Jatim, Jokowi Resmikan Flyover Djuanda dan RS Kemenkes Surabaya
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi