Optika.id - Bupati Ngawi Ony Anwar membantah dirinya masuk sebagai pengurus Demokrat Jatim periode 2022-2027. Nama Ony masuk dalam keterangan tertulis DPD Partai Demokrat Jatim pada pelantikan pengurus, Jumat (22/4/2022).
Saya kaget. Di situ ada nama saya saat rekan-rekan WA (WhatsApp) saya ngirim link berita pada saya setelah safari Ramadan kemarin, lah kok ada nama saya, kata Ony, Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah
Ony menambahkan, tidak pernah ada konfirmasi dari Demokrat sebelumnya. Dia merasa namanya dicatut begitu saja. Ony berharap kepada Demokrat agar tidak secara sepihak memberikan keterangan ke media.
Yang jelas klarifikasi ini minimal bisa jadi dasar posisi saya saat ini masih anggota kader PDI Perjuangan, terangnya.
Ony juga sudah menghubungi Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak. Menurut Ony, Emil telah meminta maaf kepada dirinya. Ia juga menekankan bahwa ia tetap berhubungan baik dengan individu pengusung partai tersebut.
"Tadi malam (Jumat) mas Emil langsung saya minta klarifikasi. Semalam (Emil) minta maaf dan iya, saya maafkan," tambahnya.
Merasa namanya dicatut, Ony menganggap Demokrat telah melanggar kode etik. Seharusnya, sesama partai harus saling menghargai.
Baca Juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu
"Kalau dirugikan, jelas lah. secara etika saja, terus ini menyangkut saya punya partai. " terang Ony.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyebut Ony tercatat menjadi anggota PDI Perjuangan sejak tahun 2010. Jauh sebelum menjadi bupati saat ini, Ony sudah menjadi anggota partai PDI Perjuangan saat masih mencalonkan wakil bupati Ngawi mendampingi Mantan Bupati Ngawi Budi Kanang Sulistyono.
Kami selaku DPC PDI Perjuangan Ngawi menjamin sepenuhnya jika Bupati Ngawi adalah anggota PDI Perjuangan, kata Antok, Sabtu (26/4/2022)
Baca Juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak
Reporter Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi