Optika.id, Surabaya - Sebanyak 500 massa penggiat kesenian yang tergabung dalam Persatuan Unit Reog Surabaya (Purbaya) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur.
Ketua Purbaya, Siswandi mengungkapkan pihaknya menuntut pemerintah Indonesia untuk bergerak cepat melindungi Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO sebagai asli dari Ponorogo, Jawa Timur. Mengingat Malaysia telah melakukan langkah klaim sepihak atas kesenian tersebut.
"Malaysia telah mengambil langkah mendaftar Tari Barong ke UNESCO. Itu sama saja bentuknya dengan Reog Ponorogo. Sejak tahun 2008 Malaysia sudah mengupayakan klaim namun gagal, kemudian Indonesia harusnya bergerak cepat," ujarnya, Senin (25/4/2022).
Ia menegaskan bahwa seni dan budaya merupakan jati diri bangsa yang sedang menjadi rebut dan perlu mendapat perhatian.
"Tolonglah kita sudah lelah dengan klaim budaya oleh negara tetangga. Kami ingin menjadi prioritas dan dinomorsatukan karena sudah menjadi rebutan," tegasnya.
Aksi unjuk rasa tersebut diiringi pertunjukan tari reog dan jaranan dan pembunuhan tanda tangan masyarakat untuk menunjukkan dukungan.
"Rencananya kami mencari konjen Malaysia di Surabaya ternyata tdk ada kalo ga diperhatikan saya pergi ke Jakarta meluruk ke kedutaan Malaysia untuk protes," tandasnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
