Sambut HJL ke-455, Lamongan Masifkan Pelayanan dengan Istilah "Petik Duren"

author Dani

- Pewarta

Kamis, 09 Mei 2024 21:39 WIB

Sambut HJL ke-455, Lamongan Masifkan Pelayanan dengan Istilah "Petik Duren"

Lamongan (optika.id) - Menjelang Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 455 tahun, Pemerintah Kabupaten Lamongan masifkan pelayanan administrasi kependudukan kepada penduduk rentan melalui program inovasi Pelayanan Tilik Kampung Penduduk Rentan (Petik Duren). Program inovasi yang dicetuskan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lamongan sejak 2023 ini bertujuan untuk memberikan dan memenuhi hak kependudukan secara menyeluruh.

“Inovasi Petik Duren sudah kami jalankan sejak 2023, dalam rangka menyambut momen HJL 455 akan kami masifkan pelaksanaannya,” tutur Kepala Disdukcapil Kabupaten Lamongan, Achmad Edwyn Anedi saat ditemui, Rabu (8/5/2024) di Kantor Disdukcapil Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Adhy Karyono Serahkan Penghargaan IBangga untuk Kabupaten Lamongan

Edwin menerangkan bahwa pelaksanaan inovasi Petik Duren untuk menyambut HJL ke 455 akan difokuskan didua titik, yakni Kecamatan Solokuro (sudah dilaksanakan pada Selasa, 7 Mei 2024) dan di Kecamatan Karanggeneng yang akan dilaksanakan pada (Selasa, 14 Mei 2024).

“Tahun 2024 kami rencanakan akan melaksanakan program Petik Duren sebanyak tujuh kali. Sedangkan pada momen memperingati HJL ini akan difokuskan didua titik Kecamatan,” terangnya.

Baca Juga: Pak Yes Berangkatkan Kontingen untuk Kejurprov, Optimis Menang!

Menurut Edwyn hadirnya inovasi Petik Duren ini sangat membantu masyarakat rentan untuk mendapatkan hak kependudukannya. Mengingat saat ini banyak sekali pelayanan gratis dari pemerintah yang membutuhkan identitas, seperti contohnya pelayanan kesehatan gratis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2019 tentang pendataan dan penerbitan dokumen kependudukan bagi penduduk rentan administrasi kependudukan. kelompok rentan yang dimaksud yakni penduduk korban bencana alam, korban bencana sosial, orang telantar, komunitas terpencil, serta penduduk yang menempati kawasan hutan, tanah negara, dan/atau tanah dalam kasus pertanahan. Tentu dalam melaksanakan inovasi Petik Duren masih menemukan kendala, baik dari sisi kurangnya partisipasi masyarakat hingga kondisi pada ODGJ yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Lamongan Resmi Menurun!

Hal tersebut justru dijadikan motivasi untuk memberikan pelayanan kependudukan yang berkualitas. Melalui inovasi Petik Duren sudah berhasil mendata 161 jiwa pada tahun 2023 dan pada tahun 2024 hingga bulan Mei terhitung ada 16 jiwa.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU