Jakarta (optika.id) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tegaskan dalam sistem presidensial tidak mengenal oposisi.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDI-Perjuangan Said Abdullah merespons pemerintahan Prabowo-Gibran, Senin (20/5/2024).
Baca Juga: PKS Sebut Indonesia Tak Ada Oposisi, Yang Mengontrol DPR
Pertama kami tidak mengenal oposisi karena kita adalah presidensial, ucap Said Abdullah, dikutip dari KompasTV.
Selanjutnya, Said menegaskan tidak akan ada pembahasan mengenai oposisi atau koalisi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P yang akan diselenggarakan akhir pekan ini.
Kedua Rakernas tidak dalam forum menentukan di dalam atau di luar pemerintahan, ujar Said Abdullah.
Baca Juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!
Menurutnya, soal bagaimana sikap PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena itu sudah disepakati sebagai hak prerogratif Ketua umum, tegas dia.
Said menyampaikan Rakernas PDI-P yang diselenggarakan selama tiga hari di Jakarta akhir pekan ini akan lebih banyak membahas strategi memenangkan Pilkada 2024 dan arahan untuk kader partai soal isu ekonomi, sosial, dan pertahanan.
Baca Juga: Pakai Slogan RESIK, Pasangan Risma-Gus Hans Akan Bersihkan Jawa Timur!
Sebab bagi PDI-P ketiga hal tersebut jauh lebih penting dibahas ketimbang soal apakah di dalam atau di luar pemerintahan.
Tiga hari akan membahas apa, itu ideologi, pertahanan, itu yang lebih penting untuk dibahas Daripada berkutat soal di dalam atau di luar pemerintahan, jelas Said.
Editor : Pahlevi