Modal Usaha Rp 5 Juta Diberikan Pemkot Surabaya Untuk Penyandang Disabilitas

author angga kurnia putra

- Pewarta

Selasa, 26 Apr 2022 06:16 WIB

Modal Usaha Rp 5 Juta Diberikan Pemkot Surabaya Untuk Penyandang Disabilitas

i

Modal Usaha Rp 5 Juta Diberikan Pemkot Surabaya Untuk Penyandang Disabilitas

Optika.id-Pemerintah Kota Surabaya berupaya memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas di Kota Pahlawan, Jawa Timur, mulai dari pemberian bantuan kaki palsu hingga modal usaha Rp5 juta.

"Alhamdulillah, kami menyalurkan bantuan ini dari Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin di Surabaya, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Pak Yes Serahkan Ribuan Sertifikat Halal ke Pelaku UMKM Lamongan

Menurut dia, jajaran Dinsos, kelurahan dan kecamatan, pada Senin ini, mengunjungi beberapa lokasi untuk menyalurkan bantuan. Pertama, memberikan bantuan berupa kaki palsu kepada penyandang disabilitas, yakni Bambang Sutrisno yang tinggal di kawasan Jalan Sidoyoso Kota Surabaya.

Pada lokasi kedua, pemkot menyalurkan bantuan modal usaha kepada Dul Manan, yaitu penyandang disabilitas yang setiap harinya berprofesi sebagai pekerja service elektronik di kawasan Jalan Tenggumung Kota Surabaya.

Ketiga, memberikan bantuan modal usaha untuk Lailiyatul yang sedang merawat anaknya yang tengah mengidap epilepsi di kawasan Jalan Wonosari Wetan Kota Surabaya.

Anna mengatakan total bantuan modal usaha adalah sebesar Rp5 juta untuk setiap penerima. Hal tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima.

"Dengan kondisi seperti ini, kami juga akan memperbaiki anggaran di Dinsos, agar jangkauan kami bisa lebih luas," kata Anna.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan di lokasi pertama, pihaknya juga baru mengetahui bahwa ada salah satu penyandang disabilitas memiliki anak yang tidak sekolah, karena terindikasi sulit berbicara atau bersosialisasi.

Baca Juga: Kembangkan UMKM, Pemkot Adakan Pelatihan Creator Lab

"Maka kami akan memberikan pendampingan dan penguatan kepada ibu," kata Rini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Rini, terdapat kesalahpahaman pada sang ibu dalam mengasuh anak sebab tidak melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kendala yang dialami anak tersebut.

"Anak itu ternyata belum pernah mencoba duduk di bangku sekolah untuk belajar bersosialisasi. Maka, kami akan membantu untuk memberikan terapi dan berharap bahwa sang ibu bisa terbuka dengan kami," ujar dia.

Untuk itu, Rini juga meminta kepada seluruh warga Surabaya, khususnya para orang tua, apabila mulai menyadari ada sesuatu hal yang terjadi kepada sang anak, diharapkan bisa membuka diri sebab Pemkot Surabaya terus berusaha untuk memberikan bantuan atau intervensi.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Upayakan Tambah Sejumlah UMKM di Sektor Mamin

"Ayo, warga Surabaya harus peka terhadap anak-anaknya karena ini untuk masa depan kita semua. Hal ini juga menjadi bekal orang tua untuk belajar bersabar dalam mengasuh buah hati mereka, kata dia.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU