Optika.id, Kota Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi sikap toleransi yang ditunjukkan masyarakat Kota Kediri, Jawa Timur. Hal ini menyusul viralnya acara buka bersama (bukber) yang dilaksanakan di Aula Gereja Pantakosta di Indonesia (GPdI) Elijah, Kelurahan Ngampel, RT 06 RW 01 belum lama ini.
Ia menilai hal tersebut menunjukkan toleransi yang dijunjung antarumat beragama di Kota Kediri sangat tinggi. Ia juga mengatakan tidak pernah ada konflik terkait agam di Kediri
Baca Juga: Ramadhan Jatuh pada 23 Maret 2023, Begini Tata Cara Salat Tarawih!
Ini menunjukkan antar umat beragama di Kota Kediri saling menjunjung tinggi toleransi, apalagi bukber ini juga tidak hanya dihadiri oleh tokoh agama masing-masing, tapi juga dari TNI dan POLRI.
"Saya mengapresiasi kegiatan seperti ini, acara itu juga bisa menjadi teladan baik kelurahan lain untuk proaktif menginisiasi upaya dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang rukun, damai, toleran, harmonis dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan NKRI Harga Mati," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4/2022).
"Beragam agama ada di Kota Kediri, namun para pemeluknya hidup saling berdampingan, menghormati, dan menghargai. Tidak pernah ada konflik terkait dengan agama, seperti yang terjadi pada daerah di Indonesia lainnya," imbuh Mas Abu, sapaannya.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Ini Tips Meningkatkan Jualan Online Untung Cuan
Wali Kota Kediri tersebut menambahkan Kota Kediri dinobatkan sebagai 10 besar Kota Toleran tahun 2021 dengan skor 5.733. Ia berharap semoga warga selalu mendorong kegiatan-kegiatan yang mencerminkan toleransi sehingga bisa semakin naik indeks toleransinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Penghargaan itu tidak semata-mata diberikan begitu saja, namun ada bukti nyata yang telah dilakukan," tandasnya.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca Juga: Serba Serbi Menyambut Bulan Ramadhan, Yuk Dipersiapkan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi