Kominfo Jatim Gencarkan Sosial Migrasi ke TV Digital Tahap 1 di Jatim, Mulai Kapan?

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Kamis, 28 Apr 2022 11:30 WIB

Kominfo Jatim Gencarkan Sosial Migrasi ke TV Digital Tahap 1 di Jatim, Mulai Kapan?

i

Kominfo Jatim Gencarkan Sosial Migrasi ke TV Digital Tahap 1 di Jatim, Mulai Kapan?

Optika.id, Surabaya - Menjelang penerapan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran TV analog ke TV digital tahap pertama di tanggal 30 April 2022 mendatang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur terus memperkuat sinergi dengan seluruh elemen terkait.

Kepala Diskominfo Jatim, Dr Hudiyono,  saat rapat koordinasi di kantor Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Jatim mengungkap ada 9 (Sembilan) kabupaten tahap 1 yang harus beralih ke TV digital di Jawa Timur adalah Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pacitan, Banyuwangi, Situbondo, Jember, Lumajang, dan Bondowoso.

Baca Juga: Set Top Box (STB) di Rumahmu Tak Ada Sinyal, Begini Cara Mengatasinya

Diskominfo Jatim sangat berharap bahwa optimalisasi ASO ini bisa masif sampai ke kawan-kawan di Kelurahan/Desa hingga RT. Kita semua perlu bersinergi untuk memastikan kesiapan peralatan, tenaga, serta organisasi, ujarnya, Rabu (27/4/2022).

Selain Diskominfo Jatim dan KPID, rapat koordinasi juga diikuti oleh Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya (Balmon Surabaya), dan beberapa lembaga penyiaran televisi di Jawa Timur.

Pada rapat, Hudiyono menggarisbawahi pentingnya mengolaborasikan seluruh kekuatan yang ada di Diskominfo Jatim, KPID Jatim, Balmon Surabaya, hingga Kelompok Informasi Masyarakat.

Kuncinya adalah komunikasi di semua lini jaringan. Kalau ada informasi baru yang harus sampai ke masyarakat, kita semua harus gotong royong menyampaikan. Mudah-mudahan bisa mengurangi celah-celah miskomunikasi yang ada di masyarakat, tegas Kadis Kominfo Jatim.  

Lebih lanjut, Diskominfo Jatim beserta seluruh pemangku kepentingan juga akan menyiapkan kanal untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat ketika ada pengaduan-pengaduan tentang tidak optimalnya pelayanan migrasi dari TV analog ke TV digital.

Baca Juga: Ada TV Swasta "Bandel" Masih Siaran Jalur Analog, DPR RI Beri Peringatan Bisa Cabut Izin

Kita optimalkan aspek persiapan teknis, jaringan, dan kanal pengaduan. Ini penting ketika masyarakat ada persoalan tentang teknis yang ada di lapangan, apakah itu pasang kabel, jaringan terganggu, gambarnya tidak jelas, atau mati sama sekali, jelas Hudiyono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya akan terus gencar melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat mengenai program migrasi dari TV analog ke TV digital ini.

Kita gencar melakukan sosialisasi. Mudah-mudahan ini sesuai arahan Gubernur bahwa masyarakat Jatim harus bisa mendapatkan pelayanan informasi secepat-cepatnya, terang Hudiyono.

Baca Juga: 182 Wilayah di Indonesia Mulai Hari Ini, Tak Bisa Akses TV Analog

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU