Optika.id, Surabaya - Massa buruh dari berbagai wilayah di Jawa Timur direncanakan akan menggelar aksi demonstrasi dalam rangka Hari Buruh 2022 dengan sasaran di Kantor Gubernur Jatim dan kantor DPRD Jatim hari ini, Sabtu (14/5/2022).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Optika.id massa dari berbagai elemen Serikat Pekerja/Buruh di Jatim akan berkumpul di Bundaran Cito, Surabaya. Pada aksi ini mereka menyoroti masalah jaminan kesehatan buruh di Jawa Timur.
Baca Juga: Puan Tegaskan Komitmen Kawal Regulasi Pro-Buruh di May Day
Peringatan May Day (Hari Buruh Sedunia) isu tuntutan yang akan disuarakan oleh KSPI Khusus FSPMI Jatim yaitu masalah jaminan kesehatan di Jatim. Isu jaminan kesehatan di Jatim berawal pada bulan Januari 2022 lalu, ketika Pemerintah Prov Jatim menonaktifkan kepesertaan BPJS Kesehatan warga miskin atau tidak mampu sebanyak 622.986 jiwa yang dibiayai oleh Pemerintah, mengutip keterangan tertulis tersebut.
Selain itu, tuntutan lain di antaranya menolak Omnibus Law UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja beserta aturan turunannya, Tolak Revisi UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Tolak Revisi UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, Tolak Upah Murah, Hapus Perbudakan Modern yang Dibalut dengan Istilah Alih Daya (Outsourcing).
Buruh juga menuntut penurunan harga kebutuhan pokok diantaranya harga minyak goreng, telur, tepung, BBM dan gas elpiji. Lalu buruh meminta agar RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, RPP Perlindungan Anak Buah Kapal (ABK) dan Buruh Migran disahkan serta meminta redistribusi kekayaan yang adil dan merata.
Baca Juga: Buruh Dukung Mahfud MD Bongkar Skandal Uang Panas Rp 349 Triliun
Kemudian, buruh menuntut agar menambah program jaminan sosial yang meliputi jaminan makan, jaminan perumahan, jaminan pengangguran, jaminan pendidikan dan jaminan air bersih, tolak kenaikan PPN 11 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, mereka menolak Pengurangan Penonaktifan Peserta BPJS Kesehatan Segmen PBI (Penerima Bantuan Iuran), Tidak boleh ada orang/rakyat kelaparan di Negeri yang kaya raya dan terakhir tolak perpanjangan masa jabatan Presiden 3 (tiga) Periode dan Tolak Penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Para Buruh Kembali Adakan Aksi Unjuk Rasa, Apa Saja Tuntutannya?
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi