Optika.id - Hasil survei yang dirilis oleh lembaga riset politik Indometer memperlihatkan tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saling menguntit dengan Gubernur Jawa Tengah yang juga Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo untuk berkontestasi di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
"Dalam 6 bulan terakhir, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat di puncak elektabilitas calon presiden," ujar Direktur Eksekutif Indometer Leonard S.B. dalam keterangannya, Minggu (15/5/2022).
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Berdasarkan temuan survei Indometer, Prabowo meraih elektabilitas 22,5 persen terpaut tipis dari Ganjar 22,1 persen. Di urutan ketiga nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraup elektabilitas 12,8 persen.
"Prabowo dan Ganjar masih bersaing ketat di bursa capres, sementara Anies mengejar di belakangnya," jelasnya.
Selain ketiga nama tersebut, Indometer juga menampilkan elektabilitas nama-nama lainnya, yakni Ridwan Kamil 8,6 persen dan Sandiaga Uno 5,3 persen.
Jika melihat tren sejak Juli 2020, elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung naik, bahkan menembus 20 persen pada bulan September 2021. Sementara itu, Prabowo baru mulai bergerak naik dan kembali mengungguli Ganjar sejak Desember 2021.
Prabowo sebelumnya, lanjutnya, menikmati elektabilitas yang tinggi dampak dari dua kali mengikuti pemilihan presiden (pilpres). Namun, sejak pandemi Covid-19 Ganjar tampil sebagai penantang potensial.
Kendati demikian, lanjut dia, Ganjar masih mendapat ganjalan dari internal partainya sendiri yang lebih condong mengunggulkan Puan Maharani. Puan juga digadang-gadang bakal maju berpasangan dengan Prabowo didukung oleh koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Faktor Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI 2024
"Ganjar harus mulai mencari dukungan partai-partai lain untuk mengonversi elektabilitas menjadi tiket pilpres," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lengkap, Indometer juga menampilkan elektabilitas nama-nama lain yang masih beredar dalam bursa calon presiden, yakni Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen, Erick Thohir 4,0 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,1 persen, dan Tri Rismaharini 2,3 persen.
Berikutnya, Puan Maharani 1,7 persen, disusul Andika Perkasa 1,2 persen, Airlangga Hartarto 1,1 persen, dan Mahfud MD 1,0 persen.
Diketahui, survei Indometer dilakukan pada tanggal 20 hingga 27 April 2022 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi dan dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling).
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Untuk margin of error survei sekitar 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi