Raih Pendanaan dari Unesa, Dwi Ardiansyah Luncurkan Aplikasi Layanan Disabilitas Pertama di Indonesia

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Sabtu, 21 Mei 2022 18:08 WIB

Raih Pendanaan dari Unesa, Dwi Ardiansyah Luncurkan Aplikasi Layanan Disabilitas Pertama di Indonesia

i

Raih Pendanaan dari Unesa, Dwi Ardiansyah Luncurkan Aplikasi Layanan Disabilitas Pertama di Indonesia

Optika.id - Tim peraih pendanaan Proyek Sosial PFMuda dari Universitas Negeri Surabaya meluncurkan aplikasi layanan persoalan disabilitas pertama di Indonesia (Inclupedia), pada Kamis (19/5/2022).

Aplikasi Inclupedia ini diluncurkan tepatnya di di Excelso Westown Wiyung, Jl. Raya Menganti Dukuh Karangan V N. 73, Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.

Baca Juga: S2 Pendidikan IPS Laksanakan PKM Bersama MGMP IPS Kabupaten Mojokerto

Peluncuran dan pempublikasian aplikasi Inclupedia ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui mengenai kegunaannya, terlebih pada masalah sepurat disabilitas.

Tak perlu khawatir aplikasi Include ini bisa di Instal melalui Play Store.

Chief Marketing Officer (CMO), Dwi Ardiansyah mengungkapkan harpannya agar aplikasi ini terus berkembang untuk kedepannya, agar pengguna memperoleh pengalaman yang memuaskan.

Saya melihat potensi keberlanjutan aplikasi ini, masih banyak komponen yang dapat dikembangkan dan dimodifikasi.

Jadi, kami terus berupaya membangun skema terbaik. Tentu saja kami tidak akan sembarangan dalam melakukan pengembangan, seluruh saran serta masukan dari berbagai pihak, termasuk pengguna, tentu akan menjadi bahan pertimbangan utama. tegas Dwi ketika diwawancarai Optika.id usai acara peluncuran, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga: Kukuhkan 4 Guru Besar, Rektor Unesa Harap Bawa Spirit Baru

Dari tim Inclupedia tidak memungkiri jika nantinya terdapat masalah baru,dikarenakan aplikasi Inclupedia ini masih baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Permasalahan yang kerap muncul seperti bug atau error pada sistem, hal ini tentu menggangu kanyamanan pengguna saat mengoperasionalkan Inclupedia.
Kalau kualitas teknologinya tidak clear ya permasalahan ini juga tidak akan clear.

Kami akan terus mengawal perjalanan dari aplikasi Inclupedia, karena SDM yang dimiliki negara kita dapat dikatakan sudah sangat mumpuni dalam soal-soal semacam ini. Maka, keberlanjutan dari Inclupedia tinggal bagaimana maintenance itu dilaksanakan secara terjadal dan berkala, imbuhnya.

Dwi melanjutkan data mengenai kebutuhan dan keinginan pengguna menjadi salah satu hal terpenting yang perlu untuk diperbarui secara terus menerus.

Baca Juga: Tingkatkan Nasionalisme Mahasiswa, Unesa Gelar Pelatihan Bela Negara Bagi Mahasiswa ADIK Papua

Target utamanya adalah bagaimana Inclupedia dapat terus bertahan di tengah gempuran persaingan startup yang sedemikian ramai.

Reporter: Mei Nurkholifah
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU