Optika.id, Malang - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Arumi Bachsin menyebutkan, berwirausaha dapat menjadi salah satu solusi mencegah pernikahan dini. Bisnis dinilai punya pengaruh tak langsung.
"Bisnis punya pengaruh dan manfaat secara tidak langsung kepada sektor-sektor lainnya, khususnya sektor sosial," katanya saat membuka Workshop Penguatan Usaha KUKM Manajerial di Hotel Aria Gajayana, Kota Malang, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Menikahkan Korban Pelecehan Seksual dengan Pelaku, Trauma Belum Usai dan Hak yang Tak Terpenuhi
Arumi menjelaskan bahwa, setelah mencari solusi yang sekiranya tepat, berwirausaha menjadi salah satu jalan keluar yang cocok. Selain peningkatan mutu pendidikan, berwirausaha juga dapat meningkatkan kesejahteraan. Sehingga masyarakat tidak akan menikahkan anak-anak untuk mengurangi beban.
"Ketika seseorang, terutama perempuan, sudah bisa merasa berdikari, maka permasalahan sosial yang biasa menimpa perempuan secara otomatis akan berkurang. Karena perempuan itu sendiri sudah bagus, strong, dan percaya diri," ucap istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak ini.
Arumi juga menerangkan bahwa, solusi ini dapat dilakukan oleh semua rentan umur. Sehingga tidak ada batasan terkait siapa yang bisa melakukannya, terlebih bisnis memiliki banyak jenis dan model yang bisa diaplikasikan.
Baca Juga: Psikolog Ingatkan Menikah Muda Bisa Menyebabkan Ketidakbahagiaan
"Kita bisa lihat banyak sekali kasus-kasus inspiratif di mana anak-anak yang mungkin masih dalam usia sekolah mampu membuat produk. Inilah yang biasa kita sebut sebagai ekonomi kreatif," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, bisnis juga bermanfaat bagi sektor perekonomian Indonesia dan daerah. Maka dari itu, Arumi berharap agar apa yang diajarkan dalam workshop dapat diaplikasikan langsung oleh peserta.
"Setelah 2 tahun pandemi ini, UKM lah yang menjadi harapan kami untuk kebangkitan ekonomi Jatim," ucapnya.
Baca Juga: Fenomena Missing Women Ditengah Keputusan Menikah di Usia Muda
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi