Harga Ayam Melambung, Pedagang Soto di Lamongan Bingung

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Kamis, 02 Jun 2022 22:50 WIB

Harga Ayam Melambung, Pedagang Soto di Lamongan Bingung

i

Harga Ayam Melambung, Pedagang Soto di Lamongan Bingung

Optika.id, Lamongan Harga daging ayam di Kabupaten Lamongan mengalmi kenaikan mencapai 1 Kilogram daging ayam dijual pada kisaran harga Rp39 ribu-Rp40 ribu, dan ayam hidup dijual Rp35 ribu per kilogramnya.

Pengusaha soto ayam khas Lamongan, Hariyanto, mengatakan harga daging ayam saat ini tertinggi sepanjang sejarah. Bahkan, kata dia, harga ayam hidup per kilogramnya sudah naik tinggi.

Baca Juga: Tak Ada Penimbunan, Stok Bahan Pangan Aman

Harga ayam hidup saat ini tembus Rp35 ribu per kilogram, merupakan harga tertinggi dalam sejarah, ujar Hariyanto, Kamis (2/6/2022).

Tingginya harga daging ayam ini membuat para pedagang soto kelimpungan. Dampak yang sama juga dirasakan para pedagang kuliner yang menyuguhkan menu berbasis ayam.

Hariyanto yang sudah 21 tahun lamanya berdagang soto mengungkapkan harga ayam di Lamongan bisa mengalami kenaikan Rp3.000 tiap harinya. Dengan kondisi tersebut, dia hanya bisa pasrah.

Ya mau gimana lagi, tak mungkin juga kita menaikkan harga jual soto ayam tiap porsinya. Takut konsumennya tidak akan kembali lagi, beber Hariyanto.

Tak hanya itu, dia bercerita akibat tingginya harga ayam ini, seorang temannya yang berdagan soto ayam di Surabaya sampai harus pulang kampung. Temannya memilih tidak berjualan dulu untuk sementara.

Teman saya mengaku tidak mampu lagi jualan soto ayam, sebab harga ayam di Surabaya katanya lebih mahal, mencapai Rp39 ribu per kilogram, tutur Hariyanto.

Baca Juga: Ikappi Prediksi Kenaikan Pangan Signifikan Pasca Lebaran

Hal senada diungkapkan Cak Tikno, penjual soto ayam di Kawasan Laras Liris Lamongan Kota. Menurutnya, saat ini penjual soto ayam dihadapkan pada situasi yang rumit. Naiknya harga ayam ini dinilai sangat merepotkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Repot mas, simalakama. Harga jual soto ayam jika harus dinaikkan nanti takutnya malah tidak laku. Di sisi lain jika harus bertahan di harga lama nanti penjual soto juga yang rugi. Apalagi kalau hanya beli sayurnya saja, malah rugi, tukasnya.

Atas kondisi tersebut, Cak Tikno berharap pemerintah segera turun tangan mengambil solusi cepat agar melambungnya harga daging ayam dapat ditekan.

Padahal sebelum lebaran hingga sepekan pasca lebaran harga ayam paling tinggi hanya Rp 25 ribu per kilogram. Saat ini kita bingung, harga ayam bisa semahal itu, keluhnya.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Jatim Tak Kunjung Turun, Hampir Samai Harga Ayam

Terpisah, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Dina Apriani menjelaskan lonjakan harga telur dan ayam potong ini dipengaruhi oleh harga pakan ayam yang juga mengalami kenaikan.

Jadi itu salah satunya yang mempengaruhi harga telur, daging ayam dan harga ayam tinggi. Sedangkan pasokan ayam dan telur tidak ada masalah, jelasnya.

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU