Optika.id-Komisi C DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur berharap lahan tidak produktif milik pemerintah kota bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga, khususnya dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Jadi tidak hanya menyediakan rumah susun untuk warga MBR, tapi juga bagaimana perekonomian warga MBR bisa meningkat. Kalau umpannya warga sudah tertampung di rusun, tapi mereka tidak punya kerjaan, maka akan ada problem sosial lagi, kata Anggota Komisi C (Bidang Pembangunan) DPRD Kota Surabaya Buchori Imron di Surabaya, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Pemprov Jatim Siapkan Lahan Relokasi Warga Terdampak Bencana Alam
Dia mengatakan sudah ada program padat karya yang saat telah dijalankan oleh Pemkot Surabaya dengan cara memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif maupun bangunan kosong untuk pemberdayaan warga MBR.
"Saya sepakat sekali dengan lahan-lahan yang ada untuk dimanfaatkan, ujar dia.
Meski demikian, pihaknya menilai program padat karya masih kurang merata untuk semua wilayah di Kota Surabaya.
Untuk itu, Buchori meminta Pemkot Surabaya bisa lebih optimal dalam memanfaatkan lahan tidak produktif secara merata di Surabaya.
Hampir semua wilayah ada warga MBR. Mereka harus diberdayakan melalui padat karya agar penghasilannya meningkat, kata dia.
Baca Juga: Ingin Tepat Sasaran, Pemkot Surabaya Akan Klasifikasi Data MBR
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan Pemkot Surabaya memanfaatkan aset bangunan rumah untuk mendukung kegiatan pemberdayaan ekonomi MBR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Selalu saya katakan, aset pemerintah ini akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan umat. Jadi, aset pemerintah itu kalau tambak bisa dimanfaatkan untuk tambak. Tapi kalau bangunan rumah bisa digunakan untuk usaha laundry (cuci pakaian) dan menjahit," kata dia.
Bahkan, Pemkot Surabaya juga sudah menerapkan 40 persen APBD Surabaya untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Baca Juga: Armuji Curiga Ada Indikasi Kesengajaan Pembakaran Lahan Kosong
"Kami terus gerakkan warga MBR Surabaya supaya mandiri, dan upaya padat karya ini untuk meningkatkan taraf hidup mereka," ujar dia.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi