Soroti Masa Kampanye pada Pemilu 2024 Mendatang, DPR: Berpotensi Carut-Marut

author Akbar Akeyla

- Pewarta

Sabtu, 11 Jun 2022 00:34 WIB

Soroti Masa Kampanye pada Pemilu 2024 Mendatang, DPR: Berpotensi Carut-Marut

i

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema ‘Mengawal Tahapan Pemilu 2024’ di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022). (Source: dpr.go.id)

Optika.id - Yanuar Prihatin selaku Wakil Ketua Komisi II DPR RI menilai jika masa kampanye pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang memiliki potensi carut-marut apabila tak mampu dikendalikan dengan baik.

Hal tersebut disebabkan oleh masa kampanye itu sendiri, yang di satu sisi berada pada puncak pesta demokrasi, yang di sisi lain juga menjadi ajang luapan seluruh emosi, harapan,

Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

kekesalan, serta kegembiraan yang bercampur-baur menjadi satu.

Orang yang punya kekesalan, punya kebencian, bisa disalurkan di tempat ini. Sehingga, kampanye itu bisa menjadi ajang yang carut-marut jika semua pihak tidak mampu mengendalikan suasananya, ungkap Yanuar melalui keterangannya pada Jumat (10/6/2022).

Yanuar juga berkaca pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu, meskipun perhelatan Pemilu tersebut telah usai, akan tetapi jejak konflik ajang bergengsi itu masih terasa hingga kini.

Kenapa naik? Karena 2024 ini pemilu di mana keadaannya berbeda dengan pemilu sebelumnya. Dari sudut pilpres, semua kandidat dimulai dari awal, tuturnya.

Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim

Dirinya melanjutkan, tren akan terjadinya money politics juga dapat didorong oleh politisi-politisi yang memiliki hasrat untuk berkuasa jauh lebih lama dibandingkan periode-periode sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika suasana ini tidak terkendali, Yanuar menganggap bahwa kontrol berdasarkan aturan moral yang kuat tidak akan terjadi, yang menyebabkan dihalalkannya praktik money politics  jauh lebih kuat.

Karena itu saya berkali-kali dengan Bawaslu juga menyampaikan ini bagaimana caranya mencegah suasana semacam ini. Kalau sudah terjadi tentu menindak. Tetapi

Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada

jauh lebih penting bagaimana mencari jalan supaya mengantisipasi ini tidak terlalu parah, pungkasnya.

Reporter: Akbar Danis
Editor Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU