Fenomena Self Critic yang Sering Bikin Remaja Insecure, Begini Penjelasannya

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Selasa, 28 Jun 2022 23:49 WIB

Fenomena Self Critic yang Sering Bikin Remaja Insecure, Begini Penjelasannya

i

Fenomena Self Critic yang Sering Bikin Remaja Insecure, Begini Penjelasannya

Optika.id - Sehat adalah kondisi yang diinginkan semua orang, memiliki kesehatan mental dan raga adalah sebuah anugrah tak ternilai. Akan terasa amat mahal, apabila salah satu bagian dari jiwa dan raga dalam kondisi tidak baik-baik saja atau sakit.

Menurut WHO, sehat merupakan suatu keadaan dimana sempurna fisik, mental maupun sosial seseorang, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga: Waspadai Tiga Kebiasaan Beracun yang Bisa Rusak Mental Diri Sendiri

Akhir-akhir ini isu terkait kesehatan mental menjadi salah satu hal yang menjadi fokus dan perhatian di kalangan masyarakat. Mulai dari akademisi, psikolog, pemerharti anak bahkan di kalangan remaja atau milenial. 

Fenomena terkait isu kesehatan mental banyak dikeluhkan dan dialami kebanyakan remaja saat ini. 

Salah satunya adalah gangguan akibat kebiasaan mengkritik diri sendiri yang berdampak pada keterbatasan pengembangan diri dan kepercayaan diri.

Self-Critic merupakan aktivitas mengkritik diri secara berlebihan, memandang diri dengan pandangan negatif, selalu berfokus hanya pada kekurangan diri sendiri. Hal ini juga erat kaitannya dengan insecurity. Selalu membandingkan kemampuan dan kekurangan diri pada kemampuan orang lain.

Fenomena ini bisa saja terjadi karena berbagai faktor, misalnya akibat pola asuh keluarga yang terlalu otoriter, lingkungan teman dan sekolah yang memaksakan kesempurnaan. 

Ini menjadikan seseorang merasa tertekan, terbebani pikiran dan perasaannya, overthinking, tidak bisa percaya diri dan tidak bisa mengembangkan potensi dan kelebihan yang ia miliki. 

Hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan karena apabila berlanjut, dapat membahayakan kehidupan seseorang. Seseorang yang terkena fenomena self-critic yang berlebihan bisa berdampak gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi, cemas berlebihan, takut untuk bersosialisasi.

Untuk itu jadikanlah kekurangan yang ada dalam diri sebagai pemicu semangat untuk terus memperbaiki dan mengembangkan potensi yang telah Anda miliki.  

1. Kamu terlalu takut dengan penilaian orang 

Kabar buruknya, kamu tidak bisa mengontrol penilaian orang. Kabar baiknya, kamu masih bisa mengontrol pikiranmu untuk tidak memikirkan penilaian orang. Entah apapun yang kamu lakukan dalam hidup, orang pasti akan menemukan celah untuk mengritik kekuranganmu.

Baca Juga: Jangan Salah Istilah, Ini Perbedaan Antara Inner Child dan Childish

Memusingkan perkara itu hanya akan merugikan diri sendiri. Sudah habis waktu, tenagamu juga terkuras hanya untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Kamu tidak memiliki pandangan diri yang sehat 

ilustrasi wanita (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Bagaimana kamu memandang dirimu penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupanmu sehari-hari. Bila kamu tidak memiliki kepercayaan diri, rentan bagimu untuk terus menyerang diri sendiri dengan komentar jahat.

Padahal, kamu tidak sepayah yang kamu pikirkan. Memangnya dengan terus berbicara negatif tentang diri sendiri, kamu akan terhindar dari kesalahan di masa depan? Apa itu akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik? Atau justru, lebih lelah dan stres?

3. Kamu bergaul dengan orang-orang yang suka mengritik za Summer)

Entah menghina fisik, caramu berbicara, hobi, selera berpakaian, atau hal-hal kecil yang membuatmu jadi tidak nyaman dengan diri sendiri. Nyatanya, lingkungan tempat kita menghabiskan waktu sangat berpengaruh pada cara pandang dan pola pikir kita.

Bila kamu bergaul dengan orang-orang yang suportif, kamu akan selalu menemukan ruang untuk menjadi orang yang lebih baik. Bukan dengan kritik, melainkan dukungan yang tulus.

Baca Juga: Caleg Gila dan Antisipasi Dini Gangguan Psikologis

Sekarang, kamu sudah bisa melihat penyebab kebiasaanmu mengritik diri sendiri. Untuk itu, jangan dilanjutkan, ya! Mengasihi, mengampuni, dan menerima ketidaksempurnaan diri sendiri adalah langkah awal untuk berubah menjadi lebih baik. Bukan dengan kritikan, tapi dengan kesadaran bahwa manusia lemah dan terbatas. You deserve to be loved, remember that

Yakinkan diri Anda, bisa menerima kekurangan serta kelebihan diri Anda sendiri. Selalu bersyukur atas apa yang Anda miliki sampai sejauh ini. Karena sejatinya setiap manusia itu istimewa, miliki kehebatan Anda sendiri.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU