Optika.id - Hasyim Asyari selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku optimis bahwa partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 nanti meningkat dibandingkan dengan Pemilu 2019.
"Saya optimistis, partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak politiknya pada Pemilu 2024 akan tinggi dibanding Pemilu 2019," kata Hasyim Asy'ari di Ambon, Jumat (22/7/2022) seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!
Kunjungan ketua KPU tersebut disertai dengan Sekretaris KPU, Bernard Dermawan Sutrisno dan sejumlah anggota KPU dalam rangka Rakor Persiapan Pemilu 2024 di Provinsi Maluku. Dia menyatakan keoptimisannya tersebut dilandasi dengan keterlibatan banyak pihak untuk menggerakkan masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya.
"Penggerak pemilih itu banyak, mulai dari pasangan calon presiden-wapres, partai politik, calon anggota DPR, DPD, pasangan calon gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan wali kota/wakil wali kota. Pemilu dan pilkada serentak akan mendorong tingkat partisipasi masyarakat tinggi," kata dia.
Dirinya mencontohkan bahwa sebanyak 81,8% masyarakat pada Pemilu 2019 memiliki tingkat kesadaran dalam memilih wakil rakyat. Ada peningkatan sebanyak 4,3ri angka partisipasi yang ditargetkan sekitar 77,5%.
Begitupun angka partisipasi pemilih tergolong tinggi dalam Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 yakni sebanyal 76%. Padahal, saat itu proses pemilihan dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
"Partisipasi pemilih pada pilkada serentak tahun 2020 termasuk tertinggi di dunia dibanding pemilu yang dilakukan di Amerika Serikat dan Korea Selatan," tegas Hasyim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apalagi, menurut Hasyim, tahun 2024 akan dicatat sebagai bagian dari sejarah bangsa Indonesia karena untuk pertama kalinya dilakukan pemilu serentak pada 14 Februari 2024.
"Ini pertama kalinya Indonesia menggelar Pemilu Serentak 2024 untuk memilih presiden-wakil presiden, anggota legislatif pusat dan daerah maupun kepala daerah di provinsi, dan kabupaten/kota. Karena itu kami meyakini partisipasi masyarakat akan tinggi karena orang antusias untuk hadir menyalurkan hak suaranya," ujarnya.
Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
