Optika.id - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa DKI Jakarta (PDSKJI Jaya), Nova Riyanti Yusuf mengemukakan akan menggelar pertemuan dengan sejumlah psikiater Asia di Jakarta. Pertemuan itu untuk membahas kesehatan mental warga perkotaan.
"Tema ini dipilih sebagai upaya dokter spesialis kejiwaan menghadapi tantangan kompleksitas masalah yang multidimensional di DKI Jakarta, ungkap Nova melalui keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022)
Baca Juga: Mengungkap Mysophobia: Ketakutan Ekstrem terhadap Kotoran
Menurutnya, saat ini DKI Jakarta tengah menghadapi sejumlah kompleksitas masalah akibat kepadatan penduduk, multietnis, diversity, modernitas, persaingan hidup, akulturasi, serta individualisme. Nova menyebut hal itu merupakan dampak dari budaya instan, pemanfaatan media sosial secara negative, risiko bunuh diri remaja, dan sejumlah faktor lain.
Adapun virtual event pertemuan ilmiah yang bakal digelar tanggal 23 hingga 31 Juli 2022 ini akan mengusung tema Urban Mental Health Update. Kegiatan itu menghadirkan 34 psikiater dari sejumlah negara di Asia, seperti Thailand, Korea, Singapura, Jepang, dan Malaysia.
Dia mengatakan, sebagai seorang psikiater juga harus mengikuti perkembangan kekinian dari isu atau masalah kejiwaan seseorang sekaligus gaya hidup metropolitan di kota-kota besar Indonesia, termasuk DKI Jakarta.
"Melalui pertemuan ilmiah diharapkan dapat memberikan jawaban ilmiah atas berbagai kompleksitas tersebut," papar dia.
Pandemi Covid-19, sambung Nova, juga turut menjadi sebab dari kesehatan jiwa yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Apalagi, berdampak kepada mereka yang tinggal di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di dunia.
Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?
Gangguan kesehatan jiwa ini dampaknya juga pasti berpengaruh pada kualitas hidup, termasuk dalam hubungan sosial, hubungan antar anggota keluarga, maupun pekerjaan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, Nova mengatakan perlunya diselenggarakan pertemuan ilmiah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain simposium, juga digelar workshop, lomba Tiktok, dan lomba ePoster. Adapun workshop yang diadakan, di antaranya pelatihan deteksi dini faktor risiko ide bunuh diri remaja.
Tak hanya itu, ada juga modul pelatihan life skill training untuk para remaja yang digelar bertujuan agar mereka mampu mengatasi masalah-masalah seperti peer pressure, bullying, selfcare dan well-being, serta berbagai masalah stressor psikososial.
Workshop lainnya adalah kecakapan mental untuk bekerja. Hal itu dinilai relevan dengan rencana pemeriksaan kesehatan para calon legislator yang akan maju di Pemilu 2024 secara nasional.
Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi