Optika.id - Keadaan yang penuh ketidakpastian di era disrupsi memaksa adanya perubahan fundamental yang diiringi mindset serta terobosan baru, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan dan pelatihan (diklat) Aparatur Sipil Negara (ASN).
Plt Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mahfud MD menegaskan sistem diklat memerlukan perubahan secara besar-besaran yang mampu menumbuhkan suasana active learning.
Baca Juga: Presiden Tak Memaksa Perpindahan ASN ke IKN, Tidak Apa Kalau Belum Siap!
"Sebelum adanya technology disruption, proses learning hampir mendekati pasif. Orang hanya belajar jika diundang training center. Training center hanya mengundang orang setelah kurikulum disiapkan. Kurikulum dipersiapkan setelah dilakukan training need analysis. Proses learning ini mengalami proses yang panjang sekali dan tidak lagi relevan," ujarnya saat menghadiri Puncak Acara Peringatan HUT ke-65 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
LAN RI sebagai lembaga yang merencanakan dan mengawal kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai ASN secara nasional harus dapat menyesuaikan perubahan metode learning tersebut.
LAN harus menjadi lembaga pengembangan kompetensi yang menginisiasi perubahan, pembelajaran, dan kolaborasi di seluruh sektor pelayanan publik.
Mahfud MD juga menyoroti pentingnya menciptakan diklat sebagai pemantik atau korek api yang membuat semangat peserta diklat untuk belajar. Diperlukan suasana kerja tim yang mempelajari ilmu baru dengan cara baru dan logika yang baru.
Dengan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan pada sistem diklat, penting untuk digarisbawahi bahwa tujuan utama pendidikan adalah membentuk karakter, bukan hanya sebatas membentuk orang yang cerdas dan pandai, karena orang berilmu juga harus beradab, imbuhnya.
Mahfud berharap LAN mampu menjadi institusi pembelajar berkelas dunia yang menjadi penggerak utama dalam mewujudkan world class government untuk mendukung visi Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.
LAN juga diminta proaktif dalam upaya inisiasi kajian aktual dalam mewujudkan kebijakan berbasis data dalam pembangunan administrasi negara ke depan.
Baca Juga: Mahfud MD: Publik Sedang Tunggu Kejelasan Pemberhentian Dekan FK Unair
Mahfud menginginkan agar LAN lebih memperluas dan meningkatkan kajian strategis aparatur negara dan mempermudah akses untuk mengembangkan kompetensi ASN, memperluas kesempatan untuk belajar, mengoptimalkan teknologi informasi untuk mewujudkan ASN merdeka belajar, hingga akhirnya asn dapat terus bangga melayani bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Kepala LAN Adi Suryanto mengatakan selama 65 tahun LAN berdiri banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang telah dilalui. Berbagai tantangan yang dihadapi, membawa kesadaran bahwa ASN serta lembaga yang kini dipimpinnya harus siap beradaptasi dengan perubahan.
Di masa ini kita dituntut untuk selalu mendengar dan melihat informasi yang berkembang, untuk itu kami mendorong agar ASN merdeka belajar dimanapun dan kapanpun, ujarnya.
Sejak dibentuk 6 Agustus 1957, LAN mendapat amanat untuk menyelenggarakan dan mengawasi pendidikan dan latihan pegawai negeri sipil dan/atau calon pegawai negeri sipil.
Baca Juga: WFH untuk ASN di Tanggal 16-17 April, Siapa Saja yang Masuk Kriteria?
Setelah melalui perjalanan panjang, momentum peringatan hari ulang tahun ini, juga sekaligus menjadi sarana untuk mengingat kembali landasan dibentuknya LAN untuk menyempurnakan aparatur pemerintahan dan administrasinya, sehingga tercapai kelancaran jalannya pemerintahan.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi