Optika.id-Kota-kota di pesisir China melakukan tes swab PCR untuk mendeteksi penyebaran virus Corona varian Omicron dari hewan-hewan makanan laut. Xiamen, kota wisata di provinsi pesisir tenggara China Fujian, telah memerintahkan para nelayan serta hasil panennya untuk melakukan tes PCR untuk nelayan dan hasil panen mereka setelah mereka kembali dari laut.
"Kami menguji manusia dan (ikan) tangkapannya dalam waktu yang sama, uji sampel untuk batch makanan laut yang sama," seorang anggota staf Biro Pengembangan Kelautan Kota Xiamen, dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Jumat (19/8/2022).
Baca Juga: Serba-serbi Imlek: Makna dan Simbolisme Manisan Tanghulu
"Kami bukan satu-satunya tempat yang melakukan ini. Kami mengambil pelajaran dari Hainan, yang memperhatikan wabah serius. Dikatakan, hal itu mungkin dipicu oleh transaksi hasil laut antara nelayan lokal dengan rekan-rekan mereka di luar negeri," sambungnya.
Surat kabar resmi provinsi pulau selatan Hainan, Hainan Daily, melaporkan bahwa pada awal Agustus pekerja medis di kota Danzhou sempat menyeka ikan sebelum kota tersebut kembali mendeteksi kasus COVID-19 dan diterapkan 'lockdown'. Kasus tersebut kemudian menyebar ke seluruh pulau.
Hingga Rabu (17/8), provinsi tersebut telah melaporkan sekitar 14.000 kasus lokal sejak 1 Agustus, termasuk sekitar 8.000 yang tidak menunjukkan gejala.
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Pneumonia China Tak Akan Jadi Pandemi Baru di Indonesia
Pemerintah provinsi melaporkan, kasus tersebut didorong oleh subvarian Omicron yang pertama kali ditemukan di China. Diyakini bahwa besar kemungkinan, virus tersebut tersebut diimpor melalui transaksi makanan laut antara nelayan lokal dan asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Video pekerja medis mengumpulkan sampel dari hewan-hewan laut untuk dites COVID-19 kini marak beredar di media sosial China dan ramai menuai kritik warganet. Dalam video tersebut, terlihat para pekerja yang mengenakan jas hazmat putih lengkap dan sarung tangan putih memasukkan 'cotton bud' ke dalam mulut ikan, kulit kepiting, dan udang.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Baca Juga: Periode Keemasan Perikanan Tangkap dan Budidaya Perikanan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi