Vaksin Rabies Gratis Untuk Ribuan Hewan Liar dan Peliharaan di Banyuwangi

author optikaid

- Pewarta

Rabu, 22 Sep 2021 18:19 WIB

Vaksin Rabies Gratis Untuk Ribuan Hewan Liar dan Peliharaan di Banyuwangi

i

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di acara launching vaksinasi rabies gratis. (Dok :Humas Pemkab Banyuwangi)

Optika, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Pertanian dan Pangan Setempat, menggelar vaksinasi rabies gratis untuk ribuan hewan liar dan peliharaan yang berpotensi besar menularkan penyakit rabies.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setyawan mengatakan, vaksinasi gratis untuk hewan peliharaan dan liar akan digelar hingga puncak peringatan Hari Rabies Sedunia, pada 28 September mendatang. 

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah kabupaten untuk mencegah penularan rabies di Banyuwangi," katanya, Selasa (21/9/2021).

Sebanyak 2.300 dosis vaksin sudah disiapkan dan diberikan kepada dua kelompok sasaran, yakni hewan liar sebanyak 1.500 dosis dan hewan peliharaan 800 dosis.

Menurut ia, vaksinasi itu diperuntukkan hewan pembawa rabies, seperti kucing, anjing, kera, musang, atau binatang lain yang berpotensi besar menularkan rabies.

Ia mempersilahkan bagi Warga yang memiliki kucing, anjing, monyet, dan musang bisa memanfaatkan program tersebut. Cukup mendaftar secara daring melalui via link:  bit.ly/VaksinasiRabiesDispertaBWI. Pendaftaran daring ini telah dibuka dari 17 September 2021 lalu.

"Untuk hewan peliharaan kami gelar di rumah sakit hewan, dan 10 pusat kesehatan hewan se-Banyuwangi. Saat mendaftar, warga bisa memilih lokasi yang terdekat dengan rumahnya," kata Arief.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Semua prosesnya tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain pendaftaran via daring, vaksinasi juga dilakukan secara drivethru. Sedangkan untuk hewan liar, vaksinasi sudah dilakukan sejak pertengahan Agustus lalu dengan menyasar kucing dan anjing.

Dalam pelaksanaannya, Dinas Pertanian dan Pangan mengerahkan petugas teknis di wilayah-wilayah perbatasan yang memiliki anjing dan kucing liar yang banyak.

"Kami terapkan sistem imun belt. Jadi tidak semua kecamatan dilakukan vaksinasi, melainkan daerah pinggiran yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain," pungkasnya. (Jeni/Rizal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU