KNPI Desak Presiden Turun Tangan Atasi Sambo Effect

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 22 Agu 2022 19:06 WIB

KNPI Desak Presiden Turun Tangan Atasi Sambo Effect

i

KNPI

Optika.id - Korps Bhayangkara masih geger dan kisruh dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang berujung penetapan tersangka kepada mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Pasalnya, sampai saat kasus ini memicu munculnya berbagai isu serta bola liar soal mafia judi dan mafia narkoba serta para bekingannya yang diduga melibatkan para petinggi polri.

"Sambo effect cukup dahsyat mengguncang Institusi Polri dengan viralnya berbagai isu skema-skema mafia yang melibatkan pejabat di tubuh Polri," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, Senin (22/8/2022).

Baca Juga: MA Jatuhkan Vonis Hukuman Pidana Penjara Seumur Hidup pada Ferdy Sambo

Ketua Umum Dewan Pengurus KNPI tersebut meminta agar isu mafia judi di tubuh Polri jangan menjadi alat untuk saling sandera yang dapat menghancurkan citra lembaga dan institusi Polri.

Lebih lanjut, Haris juga mendukung berbagai tindakan tegas yang diambil oleh Kapolsi untuk menindak oknum anggota Polri apabila skema mafia judi yang viral itu ialah sesuai fakta.

"Kami mendukung penuh sikap Kapolri Jenderal Sigit dapat tegas dan tanpa pandang bulu menindak oknum anggota Polri bila benar terbukti terlibat", kata Haris.

Tak hanya itu, Haris menyerukan soliditas di tubuh Polri. Sebab, hal tersebut merupakan harapan seluruh masyarakat Indonesia yang menuntut transparansi kasus ini di institusi tersebut. Jangan sampai ada upaya melemahkan timsus bentukan Kapolri yang justru dapat mengaburkan kasus Sambo ini.

Dirinya berharap agar kasus Sambo ini bisa diselesaikan dengan menghukum seberat-beratnya agar para pelaku tanpa saling sandera dengan berbagai isu yang menimbulkan bola liar di masyarakat.

"Timsus agar terus berjalan, jerat Sambo dan tersangka yang terlibat dengan hukuman yang seberat-beratnya. Jangan terpancing dengan isu liar yang dijadikan oleh oknum dalam menghancurkan institusi Polri. Karena situasi sekarang dengan berbagai isu liar ibarat mencari tikus dengan cara bakar lumbung padinya," tuturnya.

Baca Juga: Brigjen Endar Bantah Akses Masuknya ke KPK Dicabut

Haris juga berharap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar turut turun tangan guna menyelesaikan persoalan internal Polri dengan bentuk tim khusus di luar institusi Polri. Sehingga, berbagai isu liar yang berkembang bisa diatasi, minimal bisa diredam dan tidak semakin berkembang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Haris menilai jika tim khusus bentukan Presiden Jokowi itu penting dan mendesak sebab efek Sambo (Sambo effect) ini jadi seperti saling sandera antarkelompok di tubuh Polri dan mencoba memperlemah timsus bentukan Kapolri. Sehingga, timsus bentukan Presiden dinilai dapat mensupervisi timsus Kapolri yang sudah ada. Di sisi lain, timsus bentukan Presiden juga dapat melakukan penataan internal dalam memperbaiki citra institusi Polri yang semakin suram sebagai akibat dari kasus Sambo.

Jika Presiden tidak responsif atas efek kasus Sambo, akan berdampak pada stigma pemerintahan.

"Efek kasus Sambo ini bukan saja dapat merusak citra Polri namun juga kepercayaan publik internasional akan menstigma Indonesia sebagai negara gagal karena penegakan hukum yang hancur lebur," demikian Haris.

Baca Juga: Babak Baru Polemik Pemberhentian Brigjen Endar dari KPK: Aksesnya Masuk Gedung KPK Dicabut

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU