Optika.id - Madiun Festival Film (MFF) yang akan digelar pada September mendatang diharapkan bakal membangkitkan gairah perfilman pada milenial di Kota Madiun. Event yang baru pertama kali digelar itu bakal memicu kreativitas pembuat film lokal di Madiun.
Wawan atau Wawan Wood, art director film, mengungkapkan Workshop Penyutradaraan telah digelar pada Sabtu dan Minggu tanggal 27-28 Agustus 2022. Hari pertama diisi oleh dua narasumber yakni sutradara film Catatan Akhir Kuliah, Jay Sukmo dan penulis skenario, Syamsul Hadi.
Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Madiun Fokus Pada Pengembangan Porang
Bersama para narasumber yang hadir hari ini Jay Sukmo seorang sutradara dan Syamsul Hadi seorang penulis skenario, para generasi millenial yang menjadi peserta hari ini dapat belajar bagaimana pembuatan film, mulai dari penulisan naskah, skenario, pengambilan gambar, dan soal lighting, kata Wawan Wood, Minggu (28/8/2022).
Meski begitu, ada beberapa yang dirasa kurang dalam MFF tersebut. Yakni, dalam hal narasumber yang berprofesi dalam art director atau penata artistik. Menurutnya, posisi tersebut cukup penting dan krusial mengingat seorang art director, selain harus kreatif, inovatif tapi juga harus berlatar belakang Pendidikan seni/desain, menguasai aplikasi dan produksi materi kreatif.
Rata-rata festival film itu hanya menghadirkan narasumber sutradara, penulis skenario, kameramen, tapi untuk art director itu cukup jarang ditemui, makannya art director itu sekarang agak langka, tuturnya.
Art director memiliki tugas yang luar biasa penting dalam bidang perfilman, karena berkaitan dengan bongkar pasang properti untuk pengambilan gambar dan harus disusun sesuai dengan kemauan sutradara.
Baca Juga: Resto Ayam Ingkung Madiun: Enak dan Nyaman
Setting tempat harus sesuai dengan kemauan sutradara dan harus waktu yang singkat, hanya 15-20 menit saja waktunya, apalagi kalau pengambilan gambar nya pindah-pindah tempat atau kota, itu yang berat, tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kegiatan workshop MFF tersebut dihadiri ratusan peserta dari segala kalangan, mulai pelajar, mahasiswa dan lainnya. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bakorwil I Madiun, Eddy Supriyanto.
Rencananya kegiatan bakal berlanjut pada September mendatang dan peserta bisa mengumpulkan karya. Pengumuman selanjutnya akan segera disampaikan oleh panitia.
Baca Juga: Monumen Kresek Kekejaman PKI 1948 itu, Sayang Banyak Yang Tidak Tahu
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi