Optika.id - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinusastika, memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa Timur (Jatim) dipastikan masih aman. BBM di Jatim diklaim masih bisa bertahan hingga satu bulan ke depan.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Astika, Deny Djukardi menyebutkan, Kalaupun ada gangguan atau kekosongan itu berupa macetnya distribusi dari pusat.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Gagal Selamatkan APBN, Harga BBM Naik dan Muncul Pembohongan Publik!
"Kalau sampai ada gangguan. Kami masih bisa bertahan sampai 30 hari ke depan," ujarnya usai Rapat Koordinasi BBM di Grahadi, Kamis (1/9/2022).
Deny juga menerangkan sempat terdapat laporan BBM di beberapa SPBU khususnya Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto mengalami kekosongan. Tetapi hal itu segera teratasi dan suplai telah lancar kembali.
"Saya pantau per pagi hari tadi masing-masing filter terminal masih kondisi aman. Stok cukup, next supply sudah jalan dengan baik. Sehingga dapat disampaikan untuk cadangan di kami dalam posisi aman," kata dia.
Sementara itu, untuk mencegah penyelewengan bahkan penimbunan BBM di tengah wacana kenaikan harga, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta ikut membantu Pertamina untuk mengawasi 965 SPBU. Serta enam SPBU besar sebagai distributornya.
"Kami 39 jajaran Polda Jatim telah mendata ada 965 SPBU yang akan kami jaga. Kemudian ada 6 titik SPBU besar untuk mendistribusikan. Semua kami libatkan dengan 2600 (personel)," kata Nico.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan supaya Bupati/Wali Kota di Jatim ikut mengawasi bersama Polsek dan Polres setempat. Terutama mengontrol kebutuhan nelayan agar tetap tersedia.
Baca Juga: Harga BBM Subsidi Resmi Naik per 1 September 2023
"Saya pesan untuk kebutuhan para nelayan pastikan para bupati dan wali kota ikut mengawal barang ini (solar) stok aman dan distribusi aman. Pada posisi tertentu akan dikawal oleh jajaran Polri. Di enam suplai poin juga akan dijaga," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Peran kepala daerah tentu peran yang penting. Kebutuhan BBM jangan sampai tidak ada," pungkas mantan Menteri Sosial (Mensos) ini.
Seperti diketahui, wacana kenaikan harga BBM sempat membuat warga panik. Pada Rabu, (31/8/2022) malam, hampir semua SPBU diserbu oleh pembeli karena khawatir BBM akan naik pada hari ini. Namun, wacana itu tak terbukti. Harga BBM non subsidi justru turun.
Meski begitu, wacana kenaikan harga BBM kemungkinan besar masih akan terjadi. Presiden Joko Widodo mengaku tengah menghitung besaran kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Per 1 Maret 2023, Ada Kenaikan Harga BBM Non Subsidi
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi