Harga BBM Naik, Kadin Jatim Minta Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Minggu, 04 Sep 2022 18:07 WIB

Harga BBM Naik, Kadin Jatim Minta Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat

i

beli-pertalite-dan-solar-harus-daftar-dulu-begini-cara-transaksinya-di-spbu-asb

Optika.id - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur menilai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite, Solar dan BBM non subsidi jenis Pertamax akan sangat berdampak pada masyarakat secara langsung. Mulai dari kenaikan harga bahan pangan hingga turunnya daya beli.

Adik Dwi Putranto Ketua Umum KADIN lewat keterangan tertulisnya berharap pemerintah harus menjaga agar tidak menggerus daya beli masyarakat.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Gagal Selamatkan APBN, Harga BBM Naik dan Muncul Pembohongan Publik!

Kondisi Indonesia saat ini memang tidak baik-baik saja. Daya beli masyarakat sedang menurun akibat tingginya inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga berbagai kebutuhan dan jasa. Dengan adanya kenaikan harga BBM yang mencapai Rp2000 lebih ini, maka bisa dipastikan daya beli mereka semakin melemah, ujarnya, Sabtu (3/9/2022).

Menurutnya, yang paling terdampak kenaikan harga BBM adalah konsumen. Karena, biaya kenaikan tersebut akan dibebankan kepada mereka, baik dari kenaikan biaya logistik mau pun kenaikan biaya lainnya.

Kalau dari sisi perusahaaan, kenaikan itu bisa dibebankan pada harga jual. Perusahaan akan menaikkan harga jual sesuai dengan kenaikan harga BBM. Sehingga yang tetap kena ya konsumen. Dampak selanjutnya daya beli makin turun, tegasnya.

Kalau daya beli masyarakat yang lemah semakin turun, dia bilang industri, baik barang atau jasa akan mengurangi produksi. Imbasnya, pertumbuhan ekonomi akan terganggu.

Besar kemungkinan target ekonomi Indonesia tahun ini 5,2 persen tidak akan tercapai, tandasnya.

Adik menyadari keputusan yang harus diambil Pemerintah memang sangat berat. Karena, beban subsidi yang harus ditanggung Pemerintah semakin membengkak akibat kenaikan harga minyak dunia yang makin tinggi.

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Resmi Naik per 1 September 2023

Ini adalah langkah yang sangat berat akibat kenaikan harga minyak dunia. Pemerintah sudah tidak sanggup untuk terus menanggung subsidi BBM, tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang harus dilakukan pengusaha selanjutnya, kata Adik, adalah menghitung ulang karena biaya logistik pasti mengalami kenaikan.

Sektor transportasi inilah yang paling cepat melakukan penyesuaian harga. Sedangkan untuk sektor lain, masih perlu waktu untuk menghitung beban biaya produksi yang bertambah, imbuhnya.

Untuk itu, KADIN Jatim meminta Pemerintah mampu menjaga daya beli masyarakat jangan sampai semakin menurun. Terkait bantuan sosial yang rencananya akan dikucurkan Pemerintah, dia mengatakan memang seharusnya dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Baca Juga: Per 1 Maret 2023, Ada Kenaikan Harga BBM Non Subsidi

Bansos ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan itu sudah benar, pungkasnya.

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU