Optika id - Akun Instagram Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kini dipenuhi dengan komentar hujatan oleh netizen, usai Komnas HAM kembali menghidupkan dugaan adanya pelecehan seksual yang dilakukan mendiang Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Netizen juga meluapkan amarahnya terhadap Komnas HAM, terlebih setelah mereka juga meminta Putri Candrawathi tidak ditahan karena memiliki balita. Mereka beramai-ramai berkomentar di unggahan terakhir Komnas HAM di Instagram @komnas.ham. Terpantau unggahan tersebut kini sudah menuai lebih dari 8.000 komentar, yang sebagian besar kritikan dan hujatan.
Baca Juga: Suramnya Hak Asasi Manusia di bawah Pemerintahan Prabowo-Gibran
"Komnas HAM gak guna. Sama aja tumpul ke atas, runcing ke bawah. Sok keluarin sana dr sel semua yg ditahan yang punya balita," kata netizen.
"Yaelah percaya bgt sm PC sampe narasi pelecehan disinggung lagi, transferan udh masuk kayaknya," ucap yang lain.
"RIP keadilan, sumpah di negara ini nggak ada lagi lembaga yang bisa dipercaya," sambung yang lainnya.
Komnas HAM dan Komnas Perempuan sebelumnya mengklaim bahwa menemukan dugaan kuat terjadi pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri, lewat hasil monitoring mereka. Pelecehan itu disebut terjadi ketika mereka berada di Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: KPU Tak Sediakan TPS Khusus, Komnas HAM: Pekerja di RS hingga IKN Kehilangan Hak Pilih
Komnas HAM mengatakan bahwa pelecehan tersebut dilakukan ketika Ferdy Sambo tidak berada di lokasi yang sama. Untuk itu, mereka pun mengeluarkan rekomendasi kepada pihak kepolisian untuk kasus pelecehan diusut terhadap Putri oleh Brigadir C diusut kembali, yang sebelumnya sudah ditutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Terdapat dugaan kuat terjadi peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada saudari PC di Magelang tanggal 7 Juli 2022," kata Komisioner Komnas HAM Bidang Penyuluhan, Beka Ulung Hapsara saat membacakan laporan penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J, dilansir dari YouTube Kompas.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca Juga: Komnas HAM: Pencoblosan Pemilu 2024 Masih Diwarnai Banyak Permasalahan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
