Optika, Jakarta - Total ada 57 pegawai yang dipecat Firli Bahuri sebagai ketua KPK. Kamis, (30/9/2021), menjadi tanggal pemecatan mereka.
Pemecatan tetap dilakukan meski Komnas HAM menyatakan ada 11 pelanggaran HAM dalam pelaksanaan TWK. Begitu juga Ombudsman RI yang menilai TWK maladministrasi. Namun pimpinan KPK bergeming, surat keputusan sudah diteken.
Mereka yang masuk daftar ini bukan pegawai sembarangan. Mereka sudah bertahun-tahun mengabdi di KPK dengan kinerja dan integritas yang tak perlu lagi diragukan.
Mulai dari Deputi, Direktur, hingga penyidik dan penyelidik yang menangani kasus korupsi besar. Misalnya Novel Baswedan, Yudi Purnomo, Rizka Anungnata, Rieswin, hingga Harun Al Rasyid yang sempat dijuluki Raja OTT.
Siapa saja mereka? Berikut profilnya yang berhasil dihimpun Optika, Jumat (1/10/2021):
1. Ambarita Damanik
Jabatan terakhir: Kasatgas Penyidik
Bergabung di KPK sejak 2005. Ambarita dikenal galak terhadap koruptor. Ia pernah menangani kasus e-KTP dan terlibat langsung dalam penangkapan mantan Ketua DPR Setya Novanto. Kasus lain yang ia pernah tangani adalah korupsi Bank Century hingga Edhy Prabowo.
Ia pun merupakan penyidik yang membawa Setya Novanto ke kantor KPK dari rumah sakit.
Sebelum di KPK, Damanik merupakan seorang polisi. Ia pernah tergabung dalam pasukan perdamaian baret biru PBB dalam kontingen Garuda di Kamboja dan anggota satgas Anti Teror dan Bom memburu teroris di Polri.
2. Arien Winiasih
Jabatan terakhir: Plh Karosespim
3. Chandra Sulistio Reksoprodjo
Jabatan terakhir: Kepala Biro SDM KPK
Chandra pernah menjadi Koordinator Wilayah dan Supervisi KPK Wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. Dia juga pernah ikut dalam seleksi pimpinan KPK 2019-2023 tetapi tak lolos.
4. Hotman Tambunan
Jabatan terakhir: Kasatgas Diklat
Hotman bergabung dengan KPK melalui proses seleksi Indonesia Memanggil di tahun 2005. Hotman dikenal sangat vokal dalam memperjuangkan hak dari 56 pegawai KPK yang tak lulus TWK.
5. Giri Suprapdiono
Jabatan terakhir: Direktur Soskam Antikorupsi
Giri bergabung dengan KPK sejak 2005. Dia pernah menjabat sejumlah jabatan strategis di KPK mulai dari Koordinator Kerja Sama Internasional pada Direktorat Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi; Direktur Gratifikasi KPK; hingga Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat.
Terakhir ia menjabat Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi dan juga terlibat dalam penanganan puluhan kasus korupsi antar negara (Soskam Antikorupsi).
Ia pernah menyabet penghargaan, yakni dalam Public Relations Indonesia Award, kategori best aplikasi untuk E-gratifikasi 2018 dan Makarti Bhakti Nagari Award pada Desember 2020. Ia juga merupakan lulusan terbaik pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan XVII di LAN.
6. Harun Al Rasyid
Jabatan terakhir: Kasatgas Penyelidik
Harun bergabung dengan KPK pada 2005. Pria yang dikenal dengan julukan raja OTT ini banyak terlibat dalam pengungkapan kasus besar. Bahkan pada 2018, dari 30 OTT KPK, Harun memimpin sekitar 12 di antaranya. Dia juga dikenal aktif di Wadah Pegawai KPK dan pernah menjabat wakil ketua.
7. Iguh Sipurba
Jabatan terakhir: Kasatgas Penyelidik
Iguh Sipurba bergabung melalui Indonesia Memanggil tahun 2005. Sebelum gabung KPK, dia merupakan Pegawai Negeri Sipil di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Iguh pernah terlibat penyelidikan terkait Budi Gunawan yang belakangan perkaranya dihentikan.
8. Herry Muryanto
Jabatan terakhir: Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi
Herry bergabung dengan KPK pada 2006 sebagai Penyelidik Madya. Setelah 10 tahun bergabung di KPK, Herry melepaskan status kepegawaian BPKP-nya dan menjadi pegawai tetap di KPK.
Sebelum menjabat sebagai deputi bidang korsup, dia juga pernah menjabat sebagai Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK. Ia merupakan Deputi Pengawas Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK pada saat Firli Bahuri selaku Deputi Penindakan KPK melanggar etik.
9. Arba'a Achmadin Yudho Sulistyo
Jabatan terakhir: Kabag Umum
Posisi terakhir Arba'a sebelum dipecat KPK adalah Kepala Bagian Pengelolaan Gedung sekelas eselon 3. Dia juga tercatat pernah memeriksa dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri di PIPM pada 2018. Saat itu, dia bertugas sebagai pemeriksa internal.
10. Faisal
Jabatan terakhir: Litbang
Faisal terakhir menjabat sebagai fungsional di Litbang KPK. Dia juga tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Wadah Pegawai KPK.
11. Herbert Nababan
Jabatan terakhir: Penyidik
Herbert bergabung sejak 2005 di KPK. Semenjak itu, ia banyak terlibat dalam penanganan kasus besar yakni Simulator SIM; eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf; eks Gubernur Banten Ratu Atut; kasus korupsi berjemaah Wali Kota Malang dan 42 anggota DPRD-nya hingga sejumlah kasus korupsi kepala daerah lainnya.
12. Afief Yulian Miftach
Jabatan terakhir: Kasatgas Penyidik
Afief juga merupakan penyidik senior di KPK. Banyak kasus besar yang ia tangani salah satunya seperti dugaan gratifikasi Budi Gunawan. Sama seperti beberapa penyidik KPK lainnya, ia tak lepas dari teror.
Sempat ramai jadi pembahasan pada 2015. Rumahnya pernah diteror benda mencurigakan diduga bom. Tetapi setelah diledakkan oleh gegana, itu bukan bom. Mobilnya pernah disiram air keras dan bannya ditusuk pisau. Saat itu, mobil sedang terparkir di rumahnya.
Afief pernah menjadi polisi. Ia mengundurkan diri pada 2015 dari Polri dan masuk KPK.
13. Budi Agung Nugroho
Jabatan terakhir: Kasatgas Penyidik
Budi bergabung dengan KPK pada 2007. Ia merupakan jebolan Akpol 1999.
Dia banyak menangani kasus besar di KPK. Salah satunya terkait dengan Budi Gunawan. Selain itu, dia juga mengusut kasus suap reklamasi Jakarta serta kasus menyeret Sutan Bhatoegana.
14. Novel Baswedan
Jabatan terakhir: Kasatgas Penyidik
Novel bergabung dengan KPK pada 2007 dengan status polisi aktif. Dia menanggalkan posisinya di Polri pada 2015 dan memutuskan bergabung dengan KPK
Banyak kasus kakap yang ia tangani selama di KPK. Seperti teranyar adalah suap eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Sebelumnya ia juga mengusut kasus simulator SIM; eks ketua MK Akil Mochtar; hingga eks Sekretaris MA Nurhadi.
Selama bertugas, ia tak lepas dari teror pihak yang tak senang dengan kinerjanya. Pada 2017, ia disiram air keras oleh dua orang polisi.
Mata kirinya buta permanen. Sedangkan mata kanannya kini hanya berfungsi 50 persen saja.
15. Novariza
Jabatan terakhir: Fungsional PJKAKI
16. Sugeng Basuki
Jabatan terakhir: Fungsional Koordinasi dan Supervisi
17. Agtaria Adriana
Jabatan terakhir: Penyelidik
Agtaria pernah ikut dalam rangkaian OTT penangkapan mantan Ketum PPP Romahurmuziy hingga yang terakhir OTT eks Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat. Kasus Nganjuk itu belakangan diserahkan penanganannya kepada Polri.
18. Aulia Posteria
Jabatan terakhir: Penyelidik
Selain terlibat dalam kinerja-kinerja penyelidikan di KPK, Aulia Posteria juga pernah aktif di Wadah Pegawai KPK. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Sekjen.
19. M Praswad Nugraha
Jabatan terakhir: Penyidik
Praswad telah bergabung dengan KPK sejak 2017. Alumnus FH Unpad ini banyak menangani kasus-kasus besar di lembaga antirasuah. Salah satunya, kasus korupsi bantuan sosial yang menjerat eks Mensos Juliari Batubara.
20. March Falentino
Jabatan terakhir: Penyidik
Falentino yang kerap disapa Tino ini merupakan lulusan FH UI dan University of Walongong Australia. Selama menjabat sebagai penyidik KPK, banyak kasus yang ia tangani, salah satunya yang teranyar adalah kasus eks Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
21. Marina Febriana
Jabatan terakhir: Penyelidik
22. Yudi Purnomo
Jabatan terakhir: Penyidik
Yudi saat ini menjabat Ketua Wadah Pegawai KPK. Dia bergabung dengan KPK melalui program Indonesia Memanggil Angkatan II pada 2007. Sejumlah posisi sempat diembannya, dimulai dari unit Edukasi Antikorupsi hingga akhirnya menjadi penyidik KPK.
Sejumlah kasus besar juga pernah ditangani Yudi. Salah satunya adalah kasus e-KTP dan sejumlah OTT seperti mantan Wali Kota Medan Dzumi Eldin.
23. Yulia Anastasia Fu'ada
Jabatan terakhir: Fungsional PP LHKPN
24. Andre Dedy Nainggolan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jabatan terakhir: Kasatgas Penyidik
Andre merupakan alumni Akademi Kepolisian tahun 2000. Namun, seperti Novel Baswedan, ia memilih mundur dan bergabung secara permanen di KPK. Banyak kasus besar yang sudah ia ungkap, teranyar yang menyita perhatian publik adalah soal kasus Bansos COVID-19 yang menjerat eks Mensos Juliari Batubara hingga divonis 12 tahun penjara.
25. Airien Marttanti Koesniar
Jabatan terakhir: Kabag Umum
26. Juliandi Tigor Simanjuntak
Jabatan terakhir: Fungsional Biro Hukum
27. Nurul Huda Suparman
Jabatan terakhir: Plt Kepala Bidang Pengelolaan Kinerja dan Risiko.
28. Rasamala Aritonang
Jabatan terakhir: Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum
29. Farid Andhika
Jabatan Terakhir: Pengaduan Masyarakat
30. Andi Abdul Rachman Rachim
Jabatan Terakhir: Fungsional Gratifikasi
31. Nanang Priyono
Jabatan Terakhir: Kabag SDM
32. Qurotul Aini Mahmudah
Jabatan Terakhir: pegawai pada Direktorat Deteksi dan Analisis Korupsi
33. Rizka Anungnata
Jabatan Terakhir: Kasatgas Penyidik
Rizka merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1999. Setelah 12 tahun lamanya menjadi anggota Polri, Rizka memutuskan menjadi penyidik di KPK pada tahun 2011.
Sejumlah kasus pun pernah ditanganinya seperti kasus besar yang menjerat Kakorlantas Polri saat itu, yakni Irjen Djoko Soesilo pada 2012 dalam perkara korupsi simulator SIM; kasus suap Ketua MK, Akil Mochtar; kasus megakorupsi e-KTP; kasus yang melibatkan Ratu Atut Chosiyah dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan; kasus mafia hukum di Mahkamah Agung (MA) yang menjerat Sekretaris MA Nurhadi; perkara suap ekspor benih bening lobster (BBL) atau benur di KKP yang menyeret mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo; hingga kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang juga melibatkan eks caleg PDIP, Harun Masiku.
34. Candra Septina
Jabatan Terakhir: Litbang/Monitor
35. Waldy Gagantika
Jabatan Terakhir: Kasatgas pada Direktorat Deteksi dan Analisis Korupsi
36. Heryanto
Jabatan Terakhir: Pramusaji pada Biro Umum
37. Wahyu Ahmat Dwi Haryanto
Jabatan Terakhir: Pramusaji pada Biro Umum
38. Dina Marliana
Jabatan Terakhir: Admin Pengaduan Masyarakat
39. Muamar Chairil Khadafi
Jabatan Terakhir: Admin Pengaduan Masyarakat
40. Ronald Paul Sinyal
Jabatan Terakhir: Penyidik
Ronald Paul Sinyal ialah penyidik yang menangani kasus suap mantan caleg PDIP, Harun Masiku. Hingga Ronald Paul Sinyal diberhentikan, Harun Masiku belum tertangkap.
41. Arfin Puspomelistyo
Jabatan Terakhir: Pengamanan Biro Umum
42. Panji Prianggoro
Jabatan Terakhir: Dit. Deteksi dan Analisis Korupsi
43. Damas Widyatmoko
Jabatan Terakhir: Pegawai pada Direktorat Manajemen Informasi
44. Rahmat Reza Masri
Jabatan Terakhir: Pegawai pada Direktorat Manajemen informasi
45. Anissa Rahmadhany
Jabatan Terakhir: Fungsional Jejaring Pendidikan
46. Benydictus Siumlala Martin Sumarno
Jabatan Terakhir: Fungsional Peran Serta Masyarakat
47. Adi Prasetyo
Jabatan Terakhir: Pegawai pada Direktorat PP LHKPN
48. Ita Khoiriyah
Jabatan Terakhir: Pegawai pada Biro Humas
Tata (panggilan akrab Ita) aktif di Koalisi Anti-Korupsi sebelum akhirnya memutuskan bergabung KPK melalu jalur seleksi Indonesia Memanggil. Lulusan Pesantren Yayasan Ali Maksum Gedung Putih, Krapyak, Yogyakarta, itu tercatat sebagai angkatan 127 di KPK. Tata yang juga aktif dalam organisasi Gusdurian sejak 2010.
49. Tri Artining Putri
Jabatan Terakhir: Fungsional pada Biro Humas
Ia bergabung KPK pada Januari 2017 melalui program Indonesia Memanggil. Puput (sapaan Tri) dulunya berprofesi sebagai seorang wartawan Majalah Tempo selama lima tahun.
50. Christie Afriani
Jabatan Terakhir: Fungsional PJKAKI
Christie disebut sebagai salah seorang pegawai termuda di KPK. Ia dianggap sebagai pegawai berbakat dan memiliki potensi besar.
Mengantongi kemampuan Bahasa Inggrisnya yang mumpuni, lulusan HI UGM itu pun pernah mengikuti pelatihan School on Integrity Transparency Internasional di Lithuania & Workshop Gender and Corruption di Bangkok, Thailand oleh UNODC, salah satu organisasi naungan PBB. Bergabungnya Christie bersama KPK melalui perekrutan terbuka dengan Program Indonesia Memanggil.
51. Nita Adi Pangestuti
Jabatan Terakhir: Fungsional pada Pengaduan Masyarakat
52. Rieswin Rachwell
Jabatan Terakhir: Penyelidik
Rieswin dianggap sebagai salah satu angkatan muda berbakat di KPK. Penyelidik muda KPK ini merupakan lulusan Universitas Tarumanegara.
OTT Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari jadi kasus terakhir yang diselidikinya bersama sosok Penyelidik Senior KPK Harun Al Rasyid. Ia pun pernah turut dalam OTT mantan Ketum PPP Romahurmuziy.
53. Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan
Jabatan Terakhir: Fungsional Biro SDM
54. Wisnu Raditya Ferdian
Jabatan Terakhir: Fungsional pada Direktorat Manajemen Informasi
55. Erfina Sari
Jabatan Terakhir: Biro Humas
56. Darko
Jabatan Terakhir: Pengamanan, Biro Umum
57. Lakso Anindito
Jabatan Terakhir: penyidik muda KPK
(Zal)
Editor : Pahlevi