Optika.id-Proyek pembangunan gorong-gorong di Jalan Ambengan Batu Kota, Surabaya, Jatim, merusak jaringan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga berdampak pada aliran air ke rumah warga menjadi kecil dan keruh.
"Insiden seperti itu sering terjadi dan kerap berulang. Sehingga, membawa dampak merugikan warga. Di Ambengan Batu ini, aliran air PDAM ke rumah warga mengecil," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Selasa (27/9/2022).
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Hal itu didapati Anas saat meninjau proyek pengerjaan gorong-gorong di Jalan Ambengan Batu pada Senin (26/9). Anas mengaku pihaknya sudah menghubungi PDAM Surabaya dan sudah dilakukan perbaikan.
Anas menegaskan seharusnya kontraktor sebagai pihak ketiga pelaksana proyek pembangunan gorong-gorong lebih berhati-hati menjalankan tugasnya.
Selain itu, kata dia, harus menjalin kerja sama yang baik dengan pihak PDAM. Hal itu dikarenakan BUMD milik Pemkot Surabaya tersebut, yang mengetahui lokasi jaringan pipa.
"Jangan sampai keinginan untuk menjadikan Surabaya lebih baik dari ancaman banjir membawa dampak kesulitan air bagi masyarakat. Kontraktor harus disiplin menjalankan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku," ujar dia.
Anas menyoroti aturan Perda yang menyatakan kerusakan jaringan pipa PDAM akibat pembangunan infrastruktur menjadi beban pihak PDAM. Untuk itu, Komisi B akan membantu kalau dilakukan revisi terhadap Perda tersebut.
"Ini idealnya direvisi, untuk mengikat kontraktor, supaya mereka berhati-hati dan lebih disiplin, sehingga tidak asal melakukan pengerjaan, tapi ikut bertanggung jawab, akibat kerusakan yang ditimbulkan," kata Anas.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Arief Wisnu Cahyono kepada wartawan di Surabaya mengatakan sejak Mei 2022, seluruh wilayah layanan PDAM terdampak secara keseluruhan akibat pemasangan gorong-gorong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, pipa PDAM berukuran antara 80 sampai 460 milimeter yang terkena dampak pembangunan gorong-gorong. Tidak hanya pipa tersier, tapi juga pipa sekunder yang terkena dampak cukup besar.
Untuk mengatasi dampak gangguan pipa air tersebut, Arief mengaku pihaknya telah menerjunkan puluhan petugas untuk mempercepat perbaikan pipa yang putus karena gorong-gorong. "Maksimal satu hari sudah harus selesai dan disambung," kata dia.
Meski begitu, kata Arief, PDAM mendukung Pemkot Surabaya dalam pembangunan infrastruktur, salah satunya gorong-gorong sebagai upaya mengatasi banjir di Kota Pahlawan.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi