Optika.id - Pemutusan hubungan kerja atau (PHK) terhadap karyawan Facebook mencapai 12.000 pegawai. Hal ini dilakukan karena pihak Meta dilaporkan sudah merencanakan terkait pemutusan hubungan kerja tersebut.
Dikutip dari India Times, Senin (10/10/2022), eksekutif senior Meta saat ini tengah melakukan PHK diam-diam kepada karyawan yang memiliki kinerja buruk.
Baca Juga: Beberapa Platform Media Sosial Digugat Karena Krisis Kesehatan Mental Anak
Pemutusan ini berimbas kepada 15 persen pegawai dalam beberapa minggu kedepan. Artinya, akan ada 12.000 karyawan Facebook bakal dipecat.
"Memang seluruh karyawan tampak seperti pindah, tetapi kenyataannya mereka dipaksa keluar," ucap karyawan tersebut.
Saat ini, Facebook telah menghentikan sementara terkait lowongan pekerjaan. Karyawan Facebook juga tengah bersiap dalam menghadapi PHK dalam beberapa bulan terakhir.
Selain itu, beberapa startup Indonesia mulai melakukan pemangkasan biaya pengeluaran untuk persiapan menghadapi makroekonom global. Langkah yang diambil oleh pihak Facebook ini mengikuti perusahaan raksasa besar lain seperti Google dan Microsoft.
Pendiri sekaligus CEO dari Meta, Marck Zuckerberg menegaskan bahwa perusahaan akan membekukan semua perekrutan. Ia juga mengingatkan bahwa akan ada lebih banyak PHK ke depannya.
Baca Juga: Salah Hapus Pesan Whatsapp? Tidak Perlu Khawatir, Sekarang Ada Fitur “Accidental Delete”
"Di tahun depan, kami berencana untuk bertahap mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan. Banyak tim akan dikurangi sehingga kami dapat memfokuskan upaya kami di tempat lain," kata Zuckerberg dalam pertemuan internal bersama karyawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada bulan Mei lalu, ia memperpanjang kebijakan tersebut kepada seluruh departemen. Akan tetapi, Zuckerberg telah mengumumkan penghentian sementara lowongan kerja baru untuk segmen tertentu.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Meta telah memberhentikan karyawan demi efisiensi biaya perusahaan selama penurunan ekonomi. Beberapa karyawan juga diberi waktu 30-60 hari untuk memilih apakah pindah divisi atau keluar dari perusahaan.
Baca Juga: 7 Keunggulan Facebook yang Tetap Eksis di Masyarakat
Penulis: Firtian Ramadhani
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
