Pemkot Surabaya Sediakan Wadah Untuk Guru PAUD Bahas Kurikulum

author angga kurnia putra

- Pewarta

Minggu, 16 Okt 2022 10:00 WIB

Pemkot Surabaya Sediakan Wadah Untuk Guru PAUD Bahas Kurikulum

i

guru-paud-surabaya-560x390

Optika.id-Pemerintah Kota Surabaya membentuk Graha Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai wadah untuk berdiskusi guru PAUD di setiap wilayah kecamatan dan kelurahan untuk menentukan kurikulum dan fasilitas belajar.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu, mengatakan, Graha PAUD itu dibentuk sebagai wadah diskusi guru PAUD menentukan kurikulum, fasilitas belajar yang disamakan antara sekolah satu dengan lainnya dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Eri Cahyadi-Armuji Menang Telak Lawan Kotak Kosong di Pilwalkot Surabaya 2024

"Jadi, masing-masing wilayah ada perwakilan Bunda PAUD, misalnya satu kelurahan ada lima PAUD, harus ada satu koordinatornya. Nanti, perwakilan Bunda PAUD itu menjadi penyambungnya ketika di suatu sekolah ada unek-unek yang ingin disampaikan," kata dia, Sabtu (15/10/2022).

Setelah Graha PAUD itu dibentuk, kata dia, diharapkan setiap dua minggu sekali masing-masing perwakilan Bunda PAUD yang berasal dari setiap kelurahan bisa menyampaikan aspirasinya.

"Ketika Graha PAUD ini terbentuk, akan menciptakan pendidikan karakter yang luar biasa untuk anak-anak. Jangan sampai, membangun sebuah kota itu berjalan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, kami memberikan wadah itu (Graha PAUD) sehingga semua guru bisa bertemu di situ," kata Cak Eri panggilan lekatnya.

Cak Eri menegaskan, dibentuknya Graha PAUD itu juga untuk mencegah terjadinya kesenjangan antar sekolah ketika memasuki tahun ajaran baru. Cak Eri tidak ingin terjadi sekolah PAUD satu dengan lainnya sampai kekurangan murid.

"Di lihat nanti, dalam satu kelompok itu ada berapa PAUD, taman bermain dan TK. Kalau sudah dihitung di satu wilayah kelurahan tadi, jangan sampai di satu titik itu ada sekolah yang muridnya lebih banyak daripada sekolah lainnya. Karena itu terjadi di SD, SMP dan SMA," kata Cak Eri.

Baca Juga: Cuaca Surabaya 28 November: Panas Terik, Hujan Ringan, dan Potensi Petir di Malam Hari

Jika hal itu terjadi di suatu wilayah kelurahan dan Kecamatan, Cak Eri khawatir pendidikan anak-anak PAUD itu akan terhambat dan berdampak bagi masa depan generasi muda Kota Surabaya kedepannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Saya minta tolong Pak Yusuf Masruh (Kepala Dinas Pendidikan Surabaya) agar ke depannya tidak ada lagi persaingan, tapi bagaimana bisa saling menunjang dan melengkapi mewujudkan pendidikan yang lebih baik," kata dia.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU