Anies Baswedan Temui Jokowi, Pamit Sekaligus Minta Restu?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Sabtu, 22 Okt 2022 17:31 WIB

Anies Baswedan Temui Jokowi, Pamit Sekaligus Minta Restu?

i

814890_720

Optika.id - Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun menganggap jika langkah Anies Baswedan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sebagai upaya untuk menghilangkan citra berseberangan.

Ubed menilai, pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diposisikan publik sebagai oposan terhadap pemerintahan pusat/pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Hal ini seperti tergambar dalam penanganan Covid-19 yang awal muncul pada tahun 2019 akhir.

Padahal, ujar Ubed, penilaian semacam itu justru tidak tepat. Pasalnya, Anies dan Jokowi sebenarnya tidak berseberangan, malahan keduanya dekat. Terkait dengan perbedaan kebijakan, dia menilai jika hal tersebut wajar dalam mengatur wilayah masing-masing.

"Ketika kini Anies berkomunikasi dengan Jokowi, tentu saja secara politik itu juga strategi untuk mengurangi citra bahwa Anies berseberangan dengan Jokowi," kata Ubed kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

Dia menjelaskan, langkah tersebut patut ditempuh sebab Anies sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dan dirinya perlu menghilangkan citra berseberangan serta oposan dengan Jokowi. Sebab, Anies masih butuh simpati dan dukungan dari semua kalangan masyarakat, termasuk dari pendukung Jokowi untuk bisa meraup suara sebanyak-banyaknya dan memenangkan Pilpres 2024 nanti.

"Saya kira, yang dilakukan Anies itu adalah upaya untuk mengeliminir pengikut Jokowi yang anti Anies. Jadi yang dilakukan Anies itu adalah meningkatkan elektabilitas," ujarnya.

Baca Juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Selain untuk memoles citra hubungannya yang dianggap renggang, Ubed menilai jika pertemuan Anies dan Jokowi itu juga merupakan upaya Anies meminta restu dan mendapatkan dukungan politik dari Jokowi. Meskipun sudah dideklarasikan sebagai calon presiden usungan Partai Nasdem, Anies tentunya masih membutuhkan tambahan kekuatan politik dari berbagai sisi, termasuk Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Mungkin Anies melihat bahwa Jokowi masih memiliki kekuatan politik. Meskipun saya tidak melihat bahwa Jokowi akan menentukan perubahan di 2024 karena beban persoalan negeri ini dalam satu tahun ini sampai ke depan sangat berat," ucap Ubed.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi mengaku telah bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Jumat (21/10/2022) sore. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menuturkan jika Anies berpamitan setelah menyelesaikan tugas dan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

O ya sore tadi pamit. Karena sebetulnya pekan yang lalu, tapi kan saya mengatur waktunya, tidak bisa, jadi baru tadi sore, kata Jokowi kepada wartawan usai menghadiri HUT Partai Golkar di Jakarta International Expo, Jumat malam.

Baca Juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU