Optika.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan jika partainya tidak terburu-buru dalam menentukan calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto sebab pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres cawapres) masih lama, yakni Oktober 2023.
"Kenapa ya untuk capres dan cawapres ini harus diburu-buru segera, gitu lho. Padahal kan untuk pendaftaran kan terhitung rentangnya masih lama," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Dirinya saat ini hanya meminta semua pihak membiarkan partai politik di Indonesia untuk saling menjalin hubungan dan komunikasi untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang, termasuk sinergi dalam membangun kesepahaman dan konsep pembangunan untuk periode kepemimpinan berikutnya.
"Nah untuk urusan capres dan cawapres tentunya akan dibicarakan kemudian," kata Dasco.
Adapun keputusan mengenai pilihan capres-cawapres yang bakal diusung berada di tangan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar. Hal tersebut merupakan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra pada Agustus lalu.
"Kalau soal pede (percaya diri) ya tentunya Cak Imin paling pede, karena kan kami sudah melakukan koalisi partai bersama. Sudah melakukan kontrak kerja sama dan capres dan cawapres itukan ditentukan oleh yang namanya Pak Prabowo dan Pak Muhaimin Iskandar," tutur wakil ketua DPR itu.
Sebagai informasi, sebelumnya Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin ini menyebut jika konfigurasi pasangan capres cawapres antara koalisinya dengan Partai Gerindra masih terbuka. Kendati demikian dia berkelakar, apabila Prabowo ingin menang dalam Pilpres 2024 maka Prabowo harus berpasangan dengannya.
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
"Ya kalau mau menang, ya sama saya gitu kan," ujar Muhaimin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani juga menuturkan bahwa pihaknya masih menyeleksi beberapa nama potensial yang cocok untuk mendampingi Prabowo sebagai cawapres. Dan saat ini menurutnya, sosok yang paling potensial untuk mengisi posisi tersebut yakni Cak Imin.
"Yang paling potensial Muhaimin Iskandar, karena Pak Muhaimin adalah Ketua Umum PKB yang sekarang ini menjadi partai koalisi Gerindra dan PKB. Sehingga Pak Muhaimin adalah cawapres yang paling potensial dipertimbangkan," ujar Muzani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/10/2022).
"Itu juga permintaan para ulama, para kyai kemarin kita jumpai di Tegalrejo di Magelang," sambungnya.
Baca Juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi