Optika.id - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera angkat suara terkait survei Litbang Kompas yang menunjukkan penurunan kepuasan dan keyakinan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin.
Mardani Ali Sera pun menyeru jika hasil survei tersebut merupakan alarm yang kesekian kalinya bagi pemerintah untuk sadar bahwa masyarakat sedang tidak baik-baik saja di negara ini.
Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
Menurut Anggota Komisi II DPR RI dari fraksi PKS ini, perlu bagi pemerintah untuk serius dalam mencari solusi agar publik sejahtera dan keyakinan mereka kembali lagi.
Di balik hal ini ada berbagai persoalan yang laten dan struktural, kata Mardani dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/10/2022).
Di satu sisi, Mardani juga menilai jika institusi pemerintah saat ini harus rendah hati untuk mengaku bahwa masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang belum tuntas dan mesti dituntaskan dengan segera.
Ke depan jika tidak ada perubahan, isu penegakan hukum akan terus menjadi batu sandungan bagi kerja-kerja pemerintah, ujarnya.
sebagai informasi, sebelumnya Litbang Kompas telah merilis survei terbarunya dan menemukan hasil bahwa tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo Maruf Amin pada periode Juni 2022 mengalami penurunan sebesar 6,8 persen jika dibandingkan dengan survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada bulan Januari lalu yang menunjukkan tingkat kepuasan publik mencapai angka tertinggi yakni 73,9 persen.
Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi
Menurut hasil tersebut, tingkat kepuasan publik itu adalah angka tertinggi sejak tahun 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Turunnya tingkat kepuasan publik tersebut selaras dengan menurunnya angka keyakinan publik kepada kinerja pemerintahan Jokowi-Amin.
Jika pada survei Januari 2022 angka keyakinan sebesar 70,5 persen, pada survei Juni ini turun menjadi 63,5 persen.
Baca Juga: Kunjungi Jatim, Jokowi Resmikan Flyover Djuanda dan RS Kemenkes Surabaya
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi