Optika.id-Sebanyak 2.641 Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Surabaya, Jawa Timur, diminta menerapkan holistik integratif sebagai upaya memperhatikan unsur tumbuh kembang dan gizi anak.
Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani di Surabaya, Rabu, mengatakan pihaknya turut mensosialisasikan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) dan Implementasinya di Satuan PAUD Kota Surabaya.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
"PAUD Holistik Integratif itu bukan tentang pendidikan anak usia dini saja, tapi juga tentang pengembangan anak usia dini. Jadi, tidak hanya mengenai pendidikannya saja, tapi juga ada unsur kesehatannya dan lainnya," kata Bunda Rini Rabu (26/10/2022).
Menurut dia, dari unsur kesehatan yang diperhatikan ada unsur tumbuh kembang, gizi terpenuhi atau tidak, tumbuh kembangnya apakah anak itu sudah bicaranya lancar dan sebagainya, dari Dinas Perpustakaan bagaimana literasi anak itu.
Untuk itu, lanjut dia, dalam penanganannya tidak sendirian, semua Perangkat Daerah (PD) Surabaya terlibat dalam PAUD Holistik Integratif ini.
"Kami punya Graha Bunda PAUD, barangkali ada yang mau berkonsultasi tentang berbagai permasalahan di lapangan, kami persilakan ke Graha Bunda PAUD itu," ujar istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini.
Sebenarnya, lanjut dia, beberapa PAUD di Surabaya sudah ada yang menerapkan PAUD Holistik Integratif. Namun, karena Surabaya ini sangat luas, dan PAUD di Surabaya ini sangat banyak, akhirnya sosialisasi itu tidak merata ke semua PAUD. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini diharapkan semua PAUD bisa menerapkan itu.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
Bunda Rini juga menjelaskan bahwa anak usia dini itu berusia 0-6 tahun, sehingga cakupannya memang sangat luas. Menurut dia, dalam usia itu harus benar-benar dijaga, ketika tumbuh kembangnya baik, maka ke depannya akan menjadi baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sebaliknya, kalau dalam usia itu gagal, ke depannya dia juga akan gagal. Jadi, ini harus kami sosialisasikan ke semua Bunda PAUD se-Surabaya, supaya semuanya bisa menerapkan PAUD Holistik Integratif itu," kata dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penerapan holistik integratif ini untuk semua PAUD yang ada di Surabaya karena proses pembelajaran juga harus memperhatikan unsur tumbuh kembang dan gizi anak.
"Sehingga anak lulusan PAUD nanti pintar, berbakti dengan orang tua, badannya sehat dan segar. Maka kami akan bangga, jadi nanti kalau waktunya sekolah, sudah sekolahkan semua sebelum SD ke PAUD. Nah itu yang kami cari sebetulnya," kata dia.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi