Usai KTT G20, Bus Listrik Siap Beroperasi di Surabaya Untuk Layani Wisatawan

author Leni Setya Wati

- Pewarta

Selasa, 15 Nov 2022 05:18 WIB

Usai KTT G20, Bus Listrik Siap Beroperasi di Surabaya Untuk Layani Wisatawan

i

bus-listrik-e-inobus-yang-akan-digunakan-untuk-mengangkut-delegasi-ktt-g20-di-bali_43

Optika.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan bahwa pemerintah akan mengirimkan bus listrik setelah KTT G20 diselenggarakan di Bali. Bus ini dipastikan akan mulai beroperasi tahun 2023.

Bus listrik ini merupakan hasil riset dari Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, bersama dengan PT Industri Kereta Api (INKA) yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional pada KTT G20.

Baca Juga: Peta Politik Kekuatan Partai Pemilu di Surabaya

Selain untuk tambahan moda transportasi, bus listrik ini juga akan difungsikan untuk melayani wisatawan yang ingin berkunjung di Kota Surabaya.

Bus listrik yang akan digunakan tersebut berukuran medium dengan kapasitas penumang hingga 20 orang. Jumlah itu, sudah termasuk penumpang yang berdiri.

Sebagai langkah persiapan, saat ini dishub sudah menentukan rute dan lokasi titik pemberhentian bus. Nantinya, ada 2 rute yang akan dilewati. Pertama, Terminal Purabaya-Jalan Dr Ir H Soekarno (MERR)-Kenjeran Park. Kedua, Jalan Tunjungan-Terminal Benowo-Gelora Bung Tomo (GBT).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa nantinya bus listrik G20 akan beroperasi melewati tempat-tempat wisata.

Kita kan ada bus setelah G20, maka kita lihat seperti di Romokalisari kan ada Surabaya Bus. Kita lewatkan di sana juga, kata Eri, dikutip dari Detik.com, Senin (14/11/2022).

Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah mempersiapkan lokasi charging untuk 30 bus listrik limpahan dari G20 itu.

Sebelumnya, Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya Ali Mustofa  juga mengatakan bahwa 30 bus listrik itu akan terintegrasi dengan Surabaya Bus, Trans Semanggi Surabaya hingga feeder.

Baca Juga: Dampak dari Gempa Tuban, PT KAI Pastikan Kondisi Rel Tetap Aman

Sedangkan operatornya akan ditunjuk langsung oleh Kemenhub untuk melayani masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk pengguna Suroboyo Bus dan feeder bisa menggunakan aplikasi GOBIS. Sedangkan pengguna Trans Semanggi Surabaya bisa menggunakan aplikasi Teman Bus yg bisa diunduh di AppStore dan Play Store, jelasnya.

Lalu untuk tarifnya sendiri sama seperti bus Trans Semanggi Surabaya

Untuk di bus listrik sama seperti Trans Semanggi Surabaya. Harga tiketnya Rp 6.200, tambahnya.

Baca Juga: Diguncang Gempa Susulan dari Tuban, Pegawai Kantor Ada yang Pingsan

Ia juga berharap bus listrik ini dapat mendongkrak minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Surabaya.

Reporter: Leni Setya Wati

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU