Optika.id - Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menuturkan, bahwa ekonomi digital bisa menjadi kunci penting dalam pertumbuhan ekonomi, dan bisa membuka peluang kewirausahaan dan lapangan kerja.
"Digitalisasi ekonomi yang berlangsung masif telah membuka peluang kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Kewirausahaan digital diupayakan untuk mendorong pertumbuhan subregional secara keseluruhan," kata Airlangga dalam forum Bisnis di sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia The Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) di Kalimantan Barat sebagaimana dilansir dari laman resmi Kementeriaan Koordiantor Bidang Perekonomian, Minggu (27/11/2022).
Baca Juga: Klaim Punya 469 Suara, Bahlil Resmi Daftar Jadi Ketum Golkar!
Pertumbuhan ekonomi, Lanjut Airlangga, yang berkelanjutan akan bergantung pada sektor swasta yang dinamis, dengan lingkungan yang kokoh bagi bisnis untuk berkembang. Digitalisasi ekonomi yang sedang berlangsung secara besar-besaran juga membuka peluang kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan inklusif.
Isu digitalisasi ekonomi sendiri juga menjadi prioritas dalam Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, mengingat di kawasan ASEAN terdapat potensi sebesar 330 miliar dolar AS untuk PDB pada 2030.
Studi ASEAN Digital Economy Framework Agreement saat ini juga tengah berjalan dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2023. Sementara itu, perundingannya akan dimulai pada akhir 2023 dengan target selesai pada 2025.
Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 yang mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth akan difokuskan pada proses pemulihan dan pembangunan kembali, ekonomi digital, serta agenda-agenda keberlanjutan.
Airlangga menjelaskan, Hal ini menjadi peta dasar bagi ASEAN untuk membangun perekonomian kembali di tengah krisis yang akan datang, termasuk dalam ekonomi digital, investasi berkelanjutan untuk ASEAN yang lebih hijau, dan penyelesaian mata uang lokal dengan interoperabilitas transaksi lintas batas yakni pembayaran digital dengan QR Code antara ASEAN Five.
Apapun forum bisnis BIMP-EAGA ini diharapkan dapat menjadi forum peningkatan kerja sama antar pelaku usaha di kawasan.
Baca Juga: Pengamat Sebut Mundurnya Airlangga Karena Kasus Hukum Sudah By Design
"Saya berharap forum ini dapat menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi peningkatan perekonomian di kawasan BIMP-EAGA. Saya mendorong pengusaha untuk memperluas atau bahkan memulai di wilayah EAGA sebagai tujuan investasi," ujar Airlangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain yang dijelaskan Airlangga dalam forum bisnis BIMB-EAGA, sebelumnya ia juga pernah menuturkan di dalam penutupan acara Indonesia Millenials and Gen Z Summit 2022, pada hari jumat (30/10/2022).
Pemerintah terus mendorong digitalisasi di berbagai sektor dengan sekaligus memanfaatkan momentum bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Melalui berbagai kebijakan, Pemerintah mendukung generasi muda untuk terus berinovasi dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang telah disediakan Pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa digitalisasi tumbuh pesat pada masa pandemi Covid-19, salah satunya di sektor kesehatan di mana pengguna telemedicine tumbuh 10 (sepuluh) kali lipat. Indonesia juga memiliki aplikasi PeduliLindungi yang di-install oleh lebih dari 110 (seratus sepuluh) juta pengguna. Selain sektor kesehatan, sektor pendidikan dan perbankan digital juga terus berkembang pesat.
Baca Juga: Idrus: Bahlil Tak Mungkin Jadi Plt, Tapi Bisa Jadi Ketum!
Hampir seluruh negara, termasuk Indonesia, menggunakan digitalisasi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi dan menggunakan digitalisasi sebagai tempat untuk penciptaan lapangan pekerjaan, tutur Menko Airlangga.
Penulis: Firman Fachrudy
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi