Optika.id - Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) meyudisium sebanyak 51 mahasiswa di Ruang Luxury Hotel Gunawangsa, jalan Ir Soekarno (jln MERR), Surabaya, Senin 28 November 2022, pukul 15.46 WIB.
Acara yudisium itu dipimpin oleh Ketua STKW, Dr Jarianto, dengan didampingi Wakil Ketua 1, Wakil Ketua 2, dan Wakil Ketua 3. Yudisium dilakukan dalam Rapat Senat STKW. Di samping itu yudisium juga diikuti pimpinan 4 Program Studi. Mereka sebagai bagian dari prosesi yudisium: Ketua Program Studi Seni Tari, Seni Karawitan, Seni Rupa Murni, dan Seni Teater. Para dosen dan segenap mahasiswa STKW ikut menyemarakkan yudidium tersebut.
Baca Juga: Pameran Skip Art-Exhibition#2, Menjawab Tantangan dan Tak Lupakan Akar
STKW mngundang Prof Dr Endang Caturwati dari ISBI (Institut Seni dan Budaya Indonesia) Bandung sebagai keynote speaker, dengan pidato ilmiah.
Judul pidato ilmiah Prof Dr Endang adalah Tantangan Seni Di Era Disrupsi. Menurut Prof Endang disrupsi itu timbul dari digital dan teknologi. Disrupsi itu telah berpengaruh kuat terhadap seni dan budaya Indonesia.
Digital dan teknologi itu telah mengubah budaya masyarakat Indonesia. Hal itu tidak bisa dihindarkan. Di sisi lain kuatnya disrupsi itu menyebabkan seni dan budaya mulai beradaptasi. Dari sana kreasi seni ditantang. Ternyata hal itu menimbulkan adaptasi yang kreatif.
"Saya melihat perubahan dan adaptasi seni dan budaya tersebut. Baik seni rupa dan seni lainnya telah berkembang kreatif di era disrupsi tersebut," urainya dengan lincah.
Baca Juga: Pakai 'Kartu Indonesia Pintar', Bisa Kuliah Gratis di STKW Loh!
Yudisium Tahun 2021/2022 STKW itu merupakan acara tahunan STKW. Acara akademik itu dilakukan sebelum wisuda mahasiswa. Yudisium kali menetaskan sebanyak 51 orang mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka yang diyudisium itu berasal dari tiap Prodi yaitu: Seni tari 19 orang, Karawitan 13 orang, Seni Rupa Murni 15 orang, dan Teater 4 orang. Diantara mereka yang diyudisium sebanyak 4 orang yang memperoleh IPK tertinggi. Mereka adalah Dewi Sulistyowati (3,69) dari Seni Tari, moh. Anil Syidqi (3,86) dari Seni Karawitan, Rose Aprilia Lani Kartini (3,78) dari Seni RupaMurni, dan Fransiska Irmaya Nirma (3,75) dari Seni Teater.
Yudisium STKW diramaikan dengan tari dan gamelan kreasi mahasisws sendiri. Menurut Dr Wahyudianto, Waka 1, STKW selalu serius dan kreatif dalam menyelenggarakan yudisium, kata dosen tari itu.
Baca Juga: Buat Calon Mahasiswa, Ayo Kuliah di STKW Surabaya, Murah dan Gampang Kerja Loh!
Tulisan: Aribowo
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi