[caption id="attachment_15157" align="aligncenter" width="150"] Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah[/caption]
Optika.id - Masyarakat dunia pecinta sepakbola termasuk di Indonesia terkejut sekaligus bangga ketika pasukan kesebelasan Maroko menang melawan Spanyol. Mengejutkan karena Maroko seolah mewakili dunia berkembang melawan kedigdayaan sepakbola dunia yang selalu dikuasai dunia barat, Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin dan Australia.
Baca Juga: Percobaan Pembunuhan Ke 2 Terhadap Trump
Di berbagai berita foto dan video menunjukkan para pemain Maroko melakukan sujud syukur Bersama atas kemenangan itu kemenangan yang mewakili dunia Arab, Afrika dan Islam.
Setelah dua jam yang menegangkan, memikat, melelahkan dan tujuh menit yang menyakitkan perasaan, saat itu tiba, Achraf Hakimi berdiri di tempat, dunia menonton. Dibesarkan di Madrid, salah satu dari 17 pesepakbola yang lahir di luar perbatasan Maroko yang membantu membentuk tim yang luar biasa ini, ditempa dari rumah dan diaspora, bagi dia itu adalah penalti keenam dalam adu penalti. Itu juga merupakan kesempatan untuk mengirim pasukan Maroko ke perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya dan menyingkirkan negara tempat ia dibesarkan.
Hakimi nyaris tidak berlari, hampir berjalan, dan melesat dengan lembut ke gawang. Adegan itu tenang, penerbangan bola juga tetapi tidak lama. Dia mengocok sedikit tarian dan tersenyum. Di depannya, penggemar meledak. Di belakangnya, rekan satu tim berlari kencang. Kemudian mereka berlutut dan melakukan sujud syukur Bersama kepada Allah SWT.
Baca Juga: Asosiasi Pengusaha Juga Dipecah – Belah Seperti Parpol
"Aku tidak bisa mempercayainya. Ini adalah salah satu momen terbesar dalam hidup saya," kata Amal Galidi yang berusia 27 tahun kepada wartawan TV Al Jazeera. "orang Arab dan Afrika" akan menjadi "orang paling bahagia saat ini". "Tuhan telah mendengarkan doa-doa kami," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketika saya Haji dan Umroh ke tanah suci Mekkah dan Madinah saya sering bertemu dan berbicara dengan jamaah Haji/Umroh dari negeri Maroko. Orang-orangnya ramah, ganteng dan cantik perpaduan Arab dan Eropa. Beberapa wanita muda dan tua Maroko itu terlihat memakai Henna- tato yang tidak permanen bergambar bunga-bunga dan umum dipakai wanita Arab dan Afrika. Maroko juga memiliki sejarah Panjang seperti peperangan dengan pibak barat termasuk Spanyol. Maroko masyarakatnya berbahasa Arab dan Perancis karena negeranya pernah menjadi jajahan Perancis tahun 1921-1926).
Perang dengan kolonial Spanyol dengan orang-orang Rif yang dipimpin Muhammad Abdul Karim di wilayah pegunungan Maroko utara. Sebelumnya Sultan Moor memerintah di Spanyol selama hampir 800 tahun sampai kejatuhan Granada pada tahun 1492.
Baca Juga: Oh Ternyata Itu Hanya Analisa To …
Kemenangan kesebelasan Maroko atas Spanyol menjadi kebanggaan bangsa Maroko mengingat sejarah panjang bangsa Maroko melawan penjajahan dari barat.
Editor : Pahlevi