Optika.id - Pernah nggak sih kalian merasa sulit sekali membangun konsentrasi dalam belajar? Baru baca buku beberapa menit aja pikiran udah kemana-mana. Belum lagi adanya distraksi dari hal-hal yang ada di sekitar kita.
Baca Juga: Digilas Internet, Dosen UNESA Sebut Buku Masih Relevan Jadi Sumber Belajar
Pada dasarnya, setiap orang ketika merasa bosan dan penat akan mengistirahatkan dirinya dan selalu mencari sesuatu yang dapat membuatnya terhibur.
Tapi, dilema gak sih, ketika banyak sekali tugas yang harus dikerjakan, namun kamu malah menghabiskan waktu untuk sesuatu yang kurang penting.
Di sisi lain, belajar secara terus-menerus justru membuat kamu gampang merasa kelelahan sehingga materi yang diajarkan malah tak masuk ke otakmu.
Tentu cara belajar seperti itu kurang efektif ya, karena selain sulitnya materi untuk diserap, tubuh kita juga akan mengalami kelelahan yang berakibat pada kesehatan fisik maupun mental kita juga.
Lalu, cara belajar seperti apa sih yang dapat terbilang efektif supaya materi yang dipelajari dapat terserap dengan baik, namun juga tidak perlu mengorbankan tubuh kita untuk bekerja melebihi kapasitasnya.
Swift dalam bukunya yang berjudul Insights on Francesco Cirillos The Pomodoro Technique (2020) memperkenalkan Teknik Pomodoro, yaitu metode manajemen waktu yang dibentuk berdasarkan gagasan bahwa sering beristirahat saat belajar bisa meningkatkan kecepatan mental otak.
Teknik Pomodoro dikenal ampuh dalammembantu masyarakat memaksimalkan manajemen waktu yang ada. Entah dalam hal belajar maupunpekerjaan.
Teknik Pomodoro diperkenalkan oleh Fransisco Cirillo pada akhir tahun 1980. Sejak saat itu, teknik pomodoro mulai dikenal di masyarakat karena terbukti efektif untuk mengatur waktu orang-orang.
Pomodoro sendiri dalam Bahasa Spanyol artinya tomat, dimana saat masih menjadi mahasiswa, Cirillo menggunakan kitchen timer berbentuk tomat sebagai pengatur waktu saat belajar.
Teknik ini adalah teknik fokus dengan interval selang waktu. Melalui teknik ini kamu harus fokus dalam selang waktu tertentu, contohnya 25 menit.
Setelah waktu habis, kamu diharuskan istirahat selama 5 menit. Cara ini dilakukan sebanyak 4 babak, setelah itu kamu bisa beristirahat lebih lama asal tidak lebih panjang daripada waktu untuk fokus.
Proses belajar 25 menit ini disebut dengan jendela kerja. Teknik pomodoro ini dibuat untuk mencegah penundaan pekerjaan. Waktu akan dinilai sebagai hal yang berharga untuk mencapai apa yang diinginkan dan untuk meningkatkan kemajuan belajar secara terus menerus.
Setelah mengetahui apa itu Teknik Pomodoro, berikut sederet tahapan penerapan Teknik Pomodoro yang sudah Optika rangkum dari berbagai sumber pada Senin, (12/12/2022):
1. Jauhi Distraksi
Baca Juga: Eri Minta Platform Merdeka Belajar Dimanfaatkan Para Guru di Surabaya
Sebisa mungkin, saat belajar, cari tempat yang nyaman dan hindari hal-hal yang dapat menjadi distraksi, seperti halnya ponsel. Kamu bisa mematikannya atau menggunakan mode airplane saat belajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu kamu juga bisa mengunduh aplikasi pomodoro di smartphone. Aplikasi ini akan otomatis mengatur seberapa lama waktu yang akan kamu pakai.
2. Siapkan Materi yang Harus Dipelajari
Menyiapkan materi harus dilakukan dengan cermat dengan menentukan skala prioritas. Kamu bisa membagi tugas dari tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Kerjakan tugas satu persatu secara fokus dalam satu waktu tertentu agar kamu tidak mendapatkan distraksi dari tugas-tugas lain dalam waktu yang bersamaan.
3. Buat Timer
Dalam membuat timer, kamu bisa menggunakan jam alarm, alarm ponsel, atau bahkan jam pasir. Tentukan berapa lama waktu untuk fokus pada materi pelajaran. Sesuaikan waktu fokus berdasarkan ritme kamu sendiri.
Jika Cirillo biasa menggunakan waktu 25 menit untuk fokus belajar dan istirahat selama 5 menit, kamu bisa menirunya sebagai awalan. Terapkan trial and error untuk menemukan waktu fokus yang sesuai denganmu. Setelahnya, kamu akan menemukan cara paling cocok dalam pengaturan waktu.
Baca Juga: Burnout Saat Dampingi Anak Belajar? Simak Tipsnya!
4. Lakukan Kegiatan Menyenangkan Saat Istirahat
Setelah berhasil menyelesaikan waktu fokus untuk belajar, kamu bisa beristirahat dengan melakukan peregangan ringan atau mengambil air minum. Selain itu, kamu juga bisa berjalan-jalan sebentar dan melemaskan otot selama 2 - 5 menit agar kembali rileks saat waktu fokus belajar dimulai lagi.
5. Ulangi Teknik Sebanyak 4 Kali
Gunakan siklus belajar-istirahat selama empat kali, kemudian ambil waktu istirahat selama 15-30 menit, asalkan tidak lebih dari waktu fokus.
Teknik Pomodoro ini bertujuan untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi dengan mengurangi interupsi. Dengan begitu, belajar jadi lebih terstruktur dan waktu yang digunakan juga lebih efektif.
Peneliti Staffan Noteberg dalam Pomodoro Technique Illustrated, The Easy Way to Do More in Less Time menyebutkan bahwa teknik pomodoro efektif untuk menghindari berbagai macam gangguan selama belajar.
Istirahat setiap 25 menit bertujuan agar siswa tidak merasa bosan saat belajar, dan waktu istirahat yang singkat disarankan agar mereka tidak melakukan hal-hal lain selain belajar yang bisa menyita waktu.
Kamu bisa melakukan teknik Pomodoro untuk menantang diri menyelesaikan materi pelajaran dengan target waktu tertentu. Bila berhasil mencapai target tersebut, kamu bisa memberi rewards pada diri sendiri dengan melakukan kegiatan yang disenangi.
Editor : Pahlevi